Setiap pagi saya mempunyai kebiasaan rutin membuatkan teh manis dan memasak nasi untuk ibu. Tak lupa air cucian beras yang saya bilas 2 kali pada magic com, saya simpan untuk menyiram tanaman yang ada di halaman depan. Ada pohon jeruk yang rimbun daun, dan lebat buahnya, saya pernah coba hitung, ada lebih dari 50 putik buahnya. Jika matahari sudah meninggi, sekitar pukul 8 pagi, barulah saya siram tanaman-tanaman tersebut dengan air beras, Mama (ibu mertua) juga rajin menyiramnya tanaman di sore hari.
Mencuci beras sebelum dimasak dapat membersihkan beras dari butiran debu, batu kecil. Prosesnya cukup dilakukan 2 kali bilas. Jika terlalu bersih, akan menghilangkan kandungan mineral dan manfaat terbaik dari beras tersebut. Air cucian beras memiliki keseimbangan nutrisi rendah yang baik seperti nitrogen dan potasium.
Nitrogen membantu proses klorofil menjaga daun tetap bagus dan hijau, fosfor baik untuk kesehatan akar, dan benih, sementara potasium membantu tanaman dalam menghalau penyakit. Beras juga meninggalkan pati di dalam air saat dibilas. Karbohidrat ini dapat diserap oleh tanaman dan disimpan untuk menambah energi serta mendorong pertumbuhan bakteri seperti laktobacili, dan mikariza.
Bakteri membantu sistem akar tanaman untuk mencapai mineral dan nutrisi yang mungkin tak mudah didapat tanaman. Air cucian berasa juga murah, dan saya dapatkan gratis. Lebih baik dimanfaatkan daripada dibuang percuma. Saya mencobanya pada tanaman kangkung, bunga hias, jeruk, ruku-ruku, cabe, dan daun bawang bakung. Pertumbuhan mereka menjadi lebih baik berkat air beras.
Awalnya ini adalah tugas sekolah ketika anak perempuan saya Queenara kelas 3 SD, dia diminta untuk mengumpulkan air beras Hari itu adalah jadwal dia untuk menyiram tanaman. Kemudian kebiasaan baik  ini berlanjut sampai sekarang. Selain air beras limbah dapur seperti sampah sayur, kulit bawang merah, bisa juga dijadikan pupuk. Saya belum gali lebih dalam manfaatnya. Percobaan ini pernah membuat tanaman Bunga  Flamboyan di rumah sepupu saya, tumbuh lebat bunganya. Saya melakukannya hampir setiap hari, namun yang saya baca cukup dua minggu sekali. Pada kenyatannya tidak ada efek buruk, sampai menyebabkan tanaman mati jika disiram air beras setiap hari.
Sudahkah Anda bereksperimen menyiram tanaman Anda dengan air cucian beras? Selamat mencoba.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H