Menjalin Koneksi dan Kolaborasi yang Membangun Bersama Bogor Ngariung

9. Olahraga

Saya pernah bergabung dalam beragam komunitas. Misalnya : Komunitas Terminal Hujan, komunitas yang bergerak dalam bidang pendidikan. Teman-teman Terminal Hujan mengajar les gratis pada setiap hari Minggu pagi di belakang Terminal Bis Baranangsiang Bogor untuk adik-adik yang tinggal di sekitar Jalan Bangka dan Jalan Riau, Bogor. 

Komunitas lainnya yang saya ikuti adalah Relawan Indonesia Mandiri, komunitas yang mendukung pasien thalasemia dalam mencari para pendonor tetap, mereka memiliki program 10 blooder for 1 thalasemia (10 pendonor untu 1 pasien thalasemia), atau program kakak angkat untuk berdonor darah, sebab pasien thalasemia harus melakukan transfusi darah sepanjang hidupnya agar kesehatannya pulih kembali. 

Saya juga mengikuti komunitas, donor darah, calon donor kornea mata, Wikipedia, Bloger Bogor, Google Local Guide, dan lain-lain dalam waktu yang tidak bersamaan.

Komunitas menurut Kang Robby, terdiri dari 3 kelompok. Komunitas yang berdasarkan wilayah, Kota Bogor atau Kabupaten Bogor, komunitas yang berdasarkan hobi seperti fotografi, menulis, menggambar, dan komunitas yang berkumpul berdasarkan masalah yang hendak dipecahkan bersama. 

Misalnya : Urban Sakola (Urang Bantu Sakola), komunitas yang membantu agar-anak-anak tidak putus sekolah, komunitas Laskar Sedekah, komunitas yang menyalurkan sedekah bagi orang-orang yang membutuhkan.

Komunitas adalah kumpulan orang-orang gila dalam arti positif. Mereka adalah orang-orang tulus yang mau menghabiskan akhir pekannya untuk kegiatan yang bermakna. Mengabaikan panggilan kasur untuk rebahan seharian di tanggal merah. Komunitas adalah latihan terbaik sebelum kita terjun ke dunia kerja. Tidak dibayar pun mereka melakukan hal yang terbaik bagi komunitas. Para anggota komunitas adalah para calon mantu idaman.

Kadang berita tentang hujan komunitas di Bogor senyap tertutup oleh berita-berita kriminal, seperti pelajar yang tawuran. Hal ini terjadi karena media lebih tertarik memberitakan bad news, karena god news is bad news. Viewer dan pemasang iklan lebih bersemangat pada bad news.

140 komunitas ini saling berkoneksi dan berkolaborasi, kelompok siapa, memecahkan apa? Siapa bisa apa? Adakalanya 140 komunitas ini berkolaborasi menyelesaikan satu permasalah di Kota Bogor. Misalnya aksi memungut sampah di Kali Ciliwung, dan lain sebagainya. Tak bisa kamu seorang diri menjadi single fighter di komunitas, semua anggota harus terlibat, dan ambil bagian. Dan harus ada last standing man, orang terakhir yang konsisten pada komunitas dan tidak pernah pergi. Komunitas boleh jatuh, tumbuh, dan berkembang, bahkan kandas di tengah jalan, tapi orang-orang baik harus tetap ada.

Pendiri  komunitas adalah orang tang menemukan sebuah masalah di sekitar lingkungan tempat tinggalnya, lalu dia mencari solusi bersama kelompoknya, dan menyingsingkan lengan untuk turun langsung menyelesaikan masalahnya secara swadaya, tidak melulu ngomel di sosial media, dan enggak melakukan gerakan positif apapun. Jago kritik belaka. Orang seperti itu tak layak menjadi anggota komunitas.

Komunitas pun bisa menjadi alternatif ekstrakulikuler bagi para pelajar. Tempat melarikan diri menuju kegembiraan. Ketika mendirikan komunitas, Anda telah memberikan harapan, jadi ketika semangat Anda turun, perlu diingat Anda telah menanam banyak harapan kepada banyak orang. Jadi ketika down, jangan tergesa-gesa membubarkan komunitas, karena Anda akan membuyarkan harapan yang telah ditanam, pesan Kang Robby untuk para pendiri komunitas.