Pada gedung stasiun tertulis 1881, artinya stasiun ini selesai dibangun pada tahun 1881. Pintu utama Stasiun Bogor pada awalnya di dekat Pasar Anyar, dekat Alun-Alun, namun karena adanya pembangunan KRL Commuterline pada 2019, pintu utama digeser ke arah bekas Muria Plaza (tempat main dingdong), Jalan Mayor Oking. Kabar baiknya sejak Desember 2021 pintu Stasiun Bogor dekat Alun-Alun kembali dibuka.
Perjalanan naik KRL Comuterline dari Stasiun Bogor ke Stasiun Jakarta Kota sudah nyaman. Tiket terusan tinggal nge-tap pakai mesin, dan bisa diisi ulang pada mini market (Alfamart atau Indomaret terdekat). Tidak ada lagi pemandangan antrian orang beli karcis yang mengular. Saat ini KRL Commuterline hanya melayani perjalanan Bogor - Jakarta  Kota, jika kita hendak ke Stasiun Tanah Abang, bisa transit di Stasiun Manggarai. Ketentuan ini diberlakukan sejak 1 Juni 2022.
Pada awal tahun 1870-an Nederlandsech  Indische Spoorweg Maatschappij membangun Stasiun Buitenzorg sebagai bagian terakhir dari jalur kereta api Batavia - Buitenzorg. Stasiun ini dibuka untuk pertama kali untuk umum pada 31 Januari 1873. Kalau sekarang rutenya adalah Jakarta Kota - Bogor, dan sebaliknya.
Dulu pada masa baheula, KRL memiliki dua pilihan, kereta Pakuan yang harga tiketnya Rp11.000, dan kereta ekonomi yang tiketnya cuma Rp1000 sampai stasiun akhir, Stasiun Jakarta Kota. Kereta buat orang menengah ke bawah, dan buat orang kaya, celetuk salah seorang penumpang namun sama-sama berdiri jika sedang berjubel penumpangnya. Rel kereta yang tersedia pun terdiri dari dua jalur. Jika sedang dipakai Kereta Pakuan, kereta ekonomi harap bersabar menanti.
Ignatius Jonan pernah menjabat sebagai Direktur utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada tahun 2009 -- 2014. Dia merombak besar-besaran stasiun kereta menjadi lebih baik dan nyaman. Meskiun Ignatius Jonan mendapat banyak penolakan dari pedagang yang kena gusur lapaknya gegera berada dekat stasiun.
Stasiun Bogor tepatnya juga pernah dirombak oleh Kementrian Perhubungan pada tahun 2009. Bangunan stasiun yang bertuliskan 1881 yang menghadap arah Jalan Nyi Raja Permas pernah ditutup untuk pintu masuk, dan dipindahkan ke pintu masuk di Jalan Mayor Oking (bekas Plaza Muria). Pintu masuk yang ditutup bertahun-tahun ini akhirnya dibuka kembali pada 17 Desember 2021. Kita bisa masuk lewat pintu timur, lewat Alun-Alun Kota Bogor. Persis jalur angkutan kota 07 yang lewat ke jalan ini.
Sekarang gerbong kereta listrik meski ramai penumpang tetap sunyi dari obrolan. Para penumpang kebanyakan memakai masker, habit yang tetap lestari setelah pandemi covid-19 menjadi endemi. Para penumpang sibuk dengan dunianya masing-masing dan menatap layar hp daripada ngobrol dengan penumpang di sebelahnya, karena memang ada larangan mengobrol dari petugas KRL Commuterline.
Perjalanan naik KRL Commuterline Bogor- Jakarta Kota sekarang adalah rekreasi yang menyenangkan. Gerbongnya full AC, ada TV layar datar, dan sesekali suara musik, dan suara dari staf KRL yang mengingatkan bahwa kita sudah sampai di stasiun ini dan itu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!