Mohon tunggu...
Bobby Prabawa
Bobby Prabawa Mohon Tunggu... Editor - ghost writer, copywriter, dan editor

Saya seorang ayah full time, freelance ghost writer, copywriter, dan editor yang berdomisili di Bogor. Saya aktif dalam komunitas bloger Bogor, google local guide, calon pendonor kornea mata sebagai bagian dari hobi. . Saya beralamat di gemahalilintar@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kopi Bah Sipit :Kopi Legendaris Bogor Sejak 1925, Nikmati Keajaiban Rasa dalam Setiap Tetesnya

29 Juli 2023   19:38 Diperbarui: 30 Juli 2023   10:41 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kopi Bah Sipit pernah dibawa ke Istana Bogor. Kemudian dicicipi Pak Kais, si pecinta kopi, lalu dia bertanya : Ini dibawain kopi apa? Kok Enak? Apresisi itu memacu semangat Nancy Wahyuni Yusuf, owner Kopi Bah Sipit (generasi ketiga) untuk batal menutup Kedai Kopi Bah Sipit.  

Sabtu, 29 Juli 2023, langit di Empang benderang, hari ini saya dan 17 teman-teman Komunitas Vlomaya Kompasiana sekitar pukul 09.30 pagi menggerebek Kopi ternikmat di Bogor. Namanya Kedai Kopi Bah Sipit. Kopi Legendaris yang sudah ada sejak Bung Karno dan Bung Hatta belum memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Bah Sipit mendirikan kedai kopi ini sejak 1925.

Kedai ini lokasinya di Empang. Patokannya adalah sebrang Mall Bogor Trade Mall (BTM). Setelah menyebrang Mall BTM kita berjalan sekitar 100 meter ke arah Masjid Empang. Kedai Kopi Bah Sipit persis berada di sebrang Toko Wangi Lala (Toko parfum), Toko Sumatra (Toko Imitasi Busa), atau Raudah Parfum. Kalau masih belum ketemu, bertanyalah pada orang di sekitar, Pak/Bu Kedai Bah Sipit di mana? Saya juga sedikit heran, sebab teman saya yang tinggal di Empang pun enggak tahu Kedai Bah Sipit. Begitu sampai saya bertemu Mas Andri. Kami berdua lalu diarahkan masuk ke rumah lewat Gang Wahir. Dan kami ngobrol banyak tentang kopi dan seluk beluknya bersama Nancy Yusuf Wahyuni (generasi ketiga penerus Kedai Kopi Bah Sipit).

Pendiri dan pemilik kedai kopi ini adalah Yoe Hong Ken, seorang pemuda keturunan Tionghoa bermarga Yoe. Pada mulanya kedai ini adalah toko kelontong yang menjual gula, kopi, teh, beras, dan kebutuhan sembako lainnya, sebelum Yoe Hong Ken menfokuskan hanya menjual kopi bubuk kualitas terbaik.

Kopi Bah Sipit Cap Kacamata diolah dari jenis bubuk kopi pilihan robusta dan arabika yang berasal dari Lampung dan Bogor. Yoe Hong Ken adalah kakek dari Nancy Yusuf Wahyuni (generasi ketiga penerus Kedai Kopi Bah Sipit). Yoe Hong Ken muda adalah orang yang suka bergaul dan berbaur dengan warga Empang, dan menguasai empat bahasa : Mandarin, Inggris, Arab, Indonesia, dan Sunda.

Kedekatan dengan warga Empang membuat Yoe Hong Ken mendapat panggilan Bah Sipit, sejak itulah kopi ini diberi nama Kopi Bah Sipit Cap Kacamata sesuai dengan Yoe Hong Ken yang berkacamata. Logo kacamata pada bungkus kopi ini dibuat oleh Ahmad Balweel, seorang peranakan Arab, teman dan tetangga Bah Sipit yang tinggal di Pekajon, Empang, Bogor. Sampai hari ini (Juli 2023) desain tersebut masih digunakan.

Pada tahun 1985, Bah Sipit wafat dan dimakamkan di Bogor. Bisnis kedai kopi ini pun diteruskan oleh ayahnya Nancy (generasi kedua). Pada tahun 2022, ketika dunia dihantam pandemi, banyak bisnis yang terguncang, termasuk Kedai Kopi Bah Sipit ini. Nancy bercerita Bah Sipit memiliki 2 orang anak yang tinggal di luar negeri, dan Nancy tinggal di Tangerang, namun tidak ada satupun yang berniat meneruskan bisnis ini. Pada awalnya Nancy menolak, menjaga toko dan meneruskan kedai. Menjaga toko 365 hari bukanlah passion dia.

Nancy adalah ibu rumah tangga yang merupakan alumnus Universitas Tarumanegara, jurusan Teknik Sipil. Dia tidak punya sama sekali latar belakang mengelola bisnis retail, walaupun sejak kecil dia sudah akrab harum kopi karena sering menolong ayah dan kakeknya. Nancy lalu berbenah, memperkenalkan kopi Bah Sipit kepada orang-orang agar kopi ini lebih banyak dikenal, dengan sepenuh hati dan jiwa. Mengurus Hak kekayaan intelektual (merek Kopi Bah Sipit), dan berinovasi pada desain kemasan kopi bersama timnya. Sangat disayangkan jika kedai kopi yang sudah berusia 98 tahun ini harus tutup.

...Kopi Bah Sipit pernah dibawa ke Istana Bogor. Kemudian dicicipi Pak Kais, si pecinta kopi, lalu dia bertanya : Ini dibawain kopi apa? Kok Enak? Apresisi itu memacu semangat Nancy Wahyuni Yusuf, owner Kopi Bah Sipit (generasi ketiga) untuk batal menutup Kedai Kopi Bah Sipit. Dan dimulailah perjuangan memanjukan kembali Kedai Kopi Bah Sipit.  

Keistimewaan Kopi Bah Sipit adalah pada keaslian bahan. Kopi yang digiling hanya biji kopi berkualitas terbaik tanpa bahan campuran apapun. Seperti perasa ini dan itu, bubuk jagung yang membuat penikmat kopinya kenyang, dan lain sebagainya. Kopi Bah Sipit 100% murni.

Kedai Bah Sipit mengolah kopi bubuk berjenis robusta dan arabika yang dibeli langsung dari petani lokal dari Lampung dan Bogor. Bah Sipit membuktikan bahwa racikan kopi berjenis robustanya mampu memikat banyak orang. Habib-habib Empang, para prajurit Badan Keamanan Rakyat suka ngopi di kedai ini. Bahkan warga dari luar Bogor hingga luar negeri yang berziarah ke Empang menjadikan kopi bubuk Bah Sipit sebagai oleh-oleh khas Empang Bogor.

Kemasan kopi menggunakan kertas sampul coklat dengan gambar kacamata yang memakai teknik stempel menjadi ciri khas Kopi Bah Sipit, yang sampai hari ini (2023) masih dipertahankan. Kabar baiknya, Kopi Bah Sipit sekarang berkat usaha dan kerja keras Nancy dan tim telah memiliki kemasan dari plastik, sachet, dan kopi dalam botol siap minum agar tetap bisa bersaing sehat dengan produsen kopi lainnya.

Desain kopi sampul coklat dan plastik, dokpri
Desain kopi sampul coklat dan plastik, dokpri

Pagi ini saya mencicipi kopi sachet robusta plus gula. Ketika saya tuang air hangat dan aduk-aduk, ampasnya tetap terapung, dan lama baru mengendap ke dasar gelas. Efek sampingnya kenikmatan tiap teguknya tetap berasa sampai pada teguk terakhir. Kalau enggak percaya cobain aja sendiri? Kualitas kopi terbaik  tak pernah membohongi lidah. Kemudian setelah kami berbincang-bincang, kami beralih ke Kedai Kopi Bah Sipit, untuk mempraktikkan cara bikin kopi yang diperagakan Kang Bugi. Menyenangkan sekali bisa belajar banyak tentang kopi hari ini.

Kedai ini mudah ditemukan, dan ngopi di sini pun harganya terjangkau, kamu bisa ngopi ganteng mulai dari Rp10k. Pada dinding Kedai Bah Sipit, kita bisa bernostalgia melihat foto-foto Bogor tempo dulu. Kamu cuma dapetin nuansa nostalgia itu di kedai Bah Sipit. Rayakan moment terbaikmu dengan ngopi di sini bareng bestie, gebetan, emak, atau ayahmu. Kalau kamu mau kopinya dibawa pulang, juga asyik.

Cangkir dari kayu Kopi Bah Sipit, dokpri
Cangkir dari kayu Kopi Bah Sipit, dokpri

Geus ngopi di Kedai Bah Sipit can Wa? Ulah hilap Wa, ngopi heula abeh cenghar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun