Kedai Bah Sipit mengolah kopi bubuk berjenis robusta dan arabika yang dibeli langsung dari petani lokal dari Lampung dan Bogor. Bah Sipit membuktikan bahwa racikan kopi berjenis robustanya mampu memikat banyak orang. Habib-habib Empang, para prajurit Badan Keamanan Rakyat suka ngopi di kedai ini. Bahkan warga dari luar Bogor hingga luar negeri yang berziarah ke Empang menjadikan kopi bubuk Bah Sipit sebagai oleh-oleh khas Empang Bogor.
Kemasan kopi menggunakan kertas sampul coklat dengan gambar kacamata yang memakai teknik stempel menjadi ciri khas Kopi Bah Sipit, yang sampai hari ini (2023) masih dipertahankan. Kabar baiknya, Kopi Bah Sipit sekarang berkat usaha dan kerja keras Nancy dan tim telah memiliki kemasan dari plastik, sachet, dan kopi dalam botol siap minum agar tetap bisa bersaing sehat dengan produsen kopi lainnya.
Pagi ini saya mencicipi kopi sachet robusta plus gula. Ketika saya tuang air hangat dan aduk-aduk, ampasnya tetap terapung, dan lama baru mengendap ke dasar gelas. Efek sampingnya kenikmatan tiap teguknya tetap berasa sampai pada teguk terakhir. Kalau enggak percaya cobain aja sendiri? Kualitas kopi terbaik  tak pernah membohongi lidah. Kemudian setelah kami berbincang-bincang, kami beralih ke Kedai Kopi Bah Sipit, untuk mempraktikkan cara bikin kopi yang diperagakan Kang Bugi. Menyenangkan sekali bisa belajar banyak tentang kopi hari ini.
Kedai ini mudah ditemukan, dan ngopi di sini pun harganya terjangkau, kamu bisa ngopi ganteng mulai dari Rp10k. Pada dinding Kedai Bah Sipit, kita bisa bernostalgia melihat foto-foto Bogor tempo dulu. Kamu cuma dapetin nuansa nostalgia itu di kedai Bah Sipit. Rayakan moment terbaikmu dengan ngopi di sini bareng bestie, gebetan, emak, atau ayahmu. Kalau kamu mau kopinya dibawa pulang, juga asyik.
Geus ngopi di Kedai Bah Sipit can Wa? Ulah hilap Wa, ngopi heula abeh cenghar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H