Meskipun belum sempurna, Museum Kartun Indonesia sudah sering didatangi para tokoh berbagai lembaga asing dari Belanda, Australia, dan Jepang. Mereka juga mengajak bekerja sama . Pramono menaruh harapan, melalui Museum Kartun Indonesia terbentuk sebuah jaringan (network) para kartunis di Indonesia untuk menampung, mengapresiasikan, dan merealisasikan cita-citanya mengangkat derajat dan martabat seni kartun dan kartunis di Indonesia.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!