Hobi menulis berawal dari kegemaran membaca. Bentuk bacaannya bisa berupa apa saja, seperti : buku, majalah, koran, e-book, media online, puisi, berita yang bersiliweran di instagram, YouTube, dll. Profesi yang linier dengan penulis lepas adalah editor. Setiap harinya, editor harus melahap berbagai macam referensi untuk  menyunting buku, dan memperbaiki  tulisan menjadi  lebih enak dibaca.
Profesi penulis lepas juga bisa ditekuni oleh siapa saja. Misalnya  dokter, akuntan, perawat, traveler, chef, analis forex, auditor, ibu rumah tangga, dll. Namun untuk memulai perjalanan sebagai penulis lepas tidaklah mudah, karena itu dalam artikel ini saya memberikan panduan bagi pemula yang ingin memiliki profesi kedua (sampingan) sebagai penulis lepas.
9 langkah untuk memulai karier sebagai penulis lepas antara lain
1. Tentukan jenis tulisan Kompasianer
Apakah Kompasianer tertarik pada penulisan artikel, berita, copywriting, ghost writing, caption di instagram, script video di YouTube, dll.
2. Tingkatkan keterampilan menulis
Tingkatkan keterampilan menulis Kompasianer dengan rajin menulis di jurnal harian, blog, chat di WhatApp Grup, caption instagram dll.
3. Perhatikan penulisan sesuai kaidah bahasa Indonesia dan EyD
4. Daftarkan diri Kompasianer pada berbagai platform freelancing seperti
   Situs freelancer andalan saya sejak Desember 2014 adalah sribulancer.com dan projects.co.id
5. Lengkapi biodata dan portofolio Kompasianer
Ketika mendaftar pada berbagai platform freelancer, lengkapi biodata, alamat email, nomor telepon dan WA, foto terbaik, alamat rumah, foto kartu identitas, CV, serta portofolio Kompasianer, dll. Hal tersebut berguna agar status Kompasianer tercatat verified freelancer, dan membuat calon klien lebih yakin dengan status tersebut.
6. Dapatkan project freelancing pertama Kompasianer
Platform freelancer tersebut setiap hari  akan menampilkan berbagai project freelancing, pilih project yang bisa Kompasianer kerjakan dengan baik, dapatkan kesempatan pertama Kompasianer, ajukan dengan harga terendah, tujuannya adalah agar Kompasianer mendapatkan bintang dan penilaian dari calon klien. Baru setelah Kompasianer mendapatkan bintang 5 (penilaian) dan menabung portofolio , harga jasa freelancing Kompasianer bisa menyesuaikan (naik) secara bertahap.
Kompasianer harus bekerja sangat keras guna memperoleh satu kali kesempatan guna mendapatkan sang calon klien -- dan jika kesempatan itu lolos, Kompasianer gagal.
Jika Kompasianer mendapatkan klien pertama, manjakan dengan perhatian berlimpah, cepat balas chatnya, lekas tangani masalahnya, berbaik hatilah pada klien Kompasianer.
7. Jaga kualitas tulisan Kompasianer
Ketika Kompasianer sudah lancar mendapatkan klien, jaga kualitas tulisan Kompasianer, tepati dateline, dan berkomunikasilah secara efektif, jadikan klien tersebut sebagai teman. Pertahankan etika dan attitude yang baik.
8. Jalin koneksi dan networking
Jalin koneksi dan networking dengan penulis lepas lainnya, bergabunglah dengan komunitas menulis, Wikimedia, FLP, yang membuat Kompasianer belajar sesuatu dan bertambah hebat. Berinteraksilah dengan mereka di dunia maya dan dunia nyata.
9. Jadikan sosial media sebagai etalase tempat memajang karya tulisan Kompasianer dan iklan gratis kepada para follower Kompasianer.
Semoga 9 tips untuk memulai karier sebagai penulis lepas: Â panduan untuk pemula ini bermanfaat bagi Kompasianer.
