Mohon tunggu...
Bobby Prabawa
Bobby Prabawa Mohon Tunggu... Editor - ghost writer, copywriter, dan editor

Saya seorang ayah full time, freelance ghost writer, copywriter, dan editor yang berdomisili di Bogor. Saya aktif dalam komunitas bloger Bogor, google local guide, calon pendonor kornea mata sebagai bagian dari hobi. . Saya beralamat di gemahalilintar@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Rahasia Menulis Copywriting yang Minim Penolakan

15 Juni 2023   14:26 Diperbarui: 15 Juni 2023   14:39 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi copywriting, https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-berkemeja-hitam-duduk-di-samping-pria-berkemeja-garis-garis-

Copywritingnya menjadi seperti ini.

Kakak cantik...daripada waktunya habis untuk main facebook, mau tambahan penghasilan nggak? Saya sedang mencari tim penjualan. Cukup jualan, tanpa perlu stok, lalu terima komisi. Enak?

Ini minim risiko, karena saya akan bimbing dari awal banget. Lumayan komisinya, bisa bantu-bantu keuangan keluarga.

Untuk info lebih lanjut, silahkan tinggalkan komen, tuliskan nama dan no. Wa-nya, nanti akan saya hubungi untuk info derail tentang apa yang akan dijual dan berapa komisi yang kakak peroleh.

Nah, contoh di atas adalah formula A.I.D.C.A yaitu A- = Attention (perhatian), I =Interest (ketertarikan), D= Desire (keinginan), C= Conviction (meyakinkan), A=Action (mengarahkan). Jadi sederhananya AIDCA adalah formula copywriting yang isi iklannya diawali dengan menarik attention target market, setelah kita mendapatkan perhatian, selanutnya adalah membangkitkan ketertarikan target market, interest, kemudian menciptakan keinginan, desire, setelah itu pembacanya semakin diyakinkan dengan conviction. Dan iklan ditutup dengan arahan agar pembaca melakukan sesuatu yaitu action.

Pastikan Anda menjelaskan manfaat produknya sebelum menjelaskan harganya. Banyak iklan yang gagal dapat pembeli karena harga muncul terlebih dahulu sebelum pembeli paham manfaat produknya. Kalau harga muncul sebelum penjelasan manfaat produknya ini namanya kacau, karena jika calon pembeli enggak paham manfatnya, berapapun harga yang ditulis akan selalu dianggap mahal. Jadi ingat baik-baik, tuliskan manfaat dulu, baru harga. Selamat mencoba membuat copywriting yang sulit ditolak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun