Kompasianer, banyak orang bekerja keras  untuk menurunkan berat badan dengan  segala cara. Misalnya diet ketat, fitness, diet gula, minum segelas air putih sebelum makan, minum obat pelangsing, dan lain sebagainya. Begitu mereka telah mencapai angka timbangan ideal, pola dietnya berhenti dan angka timbangannya kembali ke sediakala.Â
Kompasianer mungkin sependapat, bahwa jalan kaki sering dianggap sebagai olah raga sepele, padahal jalan kali mampu meningkatkan kebugaran secara umum. Â Jalan kaki adalah olah raga yang mudah, murah, dan praktis dilakukan siapa saja, kecuali terhalang malas, atau mager (malas gerak).
Berikut ini adalah 15 manfaat tak terduga jalan kaki 30 menit per hari, yaitu
- Menurunkan berat badan
- Mengecilkan lingkar pinggang
- Menurunkan tekanan darah
- Menurunkan kolesterol
- Mengontol gula darah
- Menghilangkan sakit pinggang
- Mencegah diabetes
- Memperbaiki mood (suasana hati)
- Menurunkan risiko terkena stroke
- Mencegah penyakit jantung
- Memperkuat sendi dan tulang
- Memperbaiki pencernaan
- Mencegah oesteroporosis
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Memperlancar sirkulasi darah
Supaya tak membosankan Anda bisa mengkreasikan jalan kaki Anda dengan berbagai cara antara lain.
- Jalan kaki untuk salat berjamaah di masjid terjauh
- Jalan kaki pasar untuk berbelanja
- Jalan kaki ke warung makan terjauh
- Gunakan tangga dan lupakan eskalator
- Bergabung dengan klub jalan kaki atau jalan kaki ke taman kota
- Jalan kaki mengunjugi rumah teman
- Jalan kaki bersama teman lama atau teman baru
- Jalan kaki sambil mendengarkan musik
- Jalan kaki pakai sepatu baru sebagai hadiah bagi Kompasianer
- Dan lain sebagainya
Sebelum Kompasianer rutin melakukan olah raga jalan kaki, lakukan  timbang berat badan, ukur lingkar pinggang, tekanan darah, gula darah, dan kolesterol, kemudian setelah rutin jalan kaki 3 bulan periksa ke klinik atau puskesmas  terdekat, tentu Kompasianer akan senang melihat hasil tak terduga, jalan kaki 30 menit per hari. Salam sehat.
