Kita semua mampu memberikan kesempatan kedua agar mereka yang buta dapat kembali melihat dunia.
Sebagian besar masyarakat Indonesia sudah paham tentang donor darah. Kita tinggal mendatangi PMI (unit donor darah) terdekat. Bahkan sebagian kecil orang telah menjadikan donor darah sebagai kebiasaan yang menyehatkan. Berbeda dengan donor (kornea) mata yang selalu diperdebatkan. Misalnya : nanti kita dimintai pertanggungjawaban atas mata kita yang didonorkan, mata saya minus jadi enggak bisa ikutan donor mata, dsb.
Apa sebetulnya donor mata?
Donor kornea mata adalah prosedur pengambilan kornea mata yang dilakukan setelah kita meninggal dunia untuk diberikan kepada penerima. Prosedur ini termasuk operasi kecil yang butuh waktu 15 menit, tidak lebih.
Jangan percaya pada film romantis, video klip, yang kurang riset serta gagal paham, atas nama cinta sang cowok rela jadi pendonor mata kekasihnya dalam keadaan hidup. Donor kornea mata sejak jaman kuda gigit besi sampai kuda gigit iphone tetap dilakukan setelah si pendonor meninggal dunia.
Donor kornea mata memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Peluang sukses penerima kornea sampai mampu melihat lagi adalah 90%. Namun kesadaran atau keiklasan orang untuk mendonorkan kornea mata saat meninggal masih sangat minim. Padahal banyak yang lebih membutuhkan.
Perlu diketahui bahwa satu kornea mata bisa untuk menolong 5 orang, nah kalau yang didonorkan kedua kornea matanya, tentu saja bisa untuk menolong 10 orang. Ini cara keren menolong tuna netra.
Bagaimana cara mendaftar sebagai donor kornea mata?
Cara mendaftar sebagai calon pendonor kornea mata sangat mudah. Calon pendonor bisa mendaftar lewat website bankmataindonesia.org, lion eyes bank jakarta, RS Mata Cicendo, atau RS Mata Aini Jakarta. Informasi tentang donor kornea mata pun bisa digoogling.
Siapa saja yang boleh berdonor kornea mata?
Donor kornea mata hanya dapat dilakukan dari calon pendonor yag sudah meninggal dunia, Bank Mata Indonesia tidak menerima donor kornea dari orang yang masih hidup. Donor kornea mata bersifat universal. Jadi tidak perlu mencocokkan golongan darah, usia, warna mata, atau seberapa baik penglihatan pendonor kornea mata ketika dia masih hidup. Orang yang bermata minus atau silender pun berhak mendaftar sebagai calon pendonor kornea mata. Tunggu apa lagi, jika ragu dan ingin membatalkan kesepakatan, sobek saja kartunya.
Yuk, tunggu apa lagi. Ayo berdonor kornea mata selagi sempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H