Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pulung Gantung

7 Desember 2023   20:51 Diperbarui: 7 Desember 2023   20:55 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sang maruta Dhaksinarga bertiup manja
ayunan depan gubug Mbah Karyo tak beringsut
cucunda tlah ikut
ananda jualan bakmi jawa di ibukota

di pelataran ayam gering mematuk gaplek
ditindak panas tergolek

kambing mengembik resah
kerontang kalanjana buat gelisah

di peraduan Mbah Karyo lemas
sudah lupa rasanya beras yang lama tandas

potret kusam mendiang istri
membawa pedih memori
sudah sekian purnama Mbah Karyo terjaga di temaram malam
diusik pulung gantung jahanam

"Ya Gusti Maha Sinuci
hambamu belum siap mati..."
Mbah Karyo berpinta dalam sunyi
kala sisa-sisa asanya diuji

(terinspirasi mitos pulung gantung di Gunung Kidul, DIY)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun