Doan Van Hau, pemain Vietnam yang telah dua kali melanggar keras dua pemain Indonesia pada laga Indonesia vs Vietnam sebaiknya main lato-lato saja.
Mengapa begitu? Alasannya sangat sederhana. Doan Van Hau telah berkali-kali membahayakan lawan-lawannya ketika bermain sepak bola.Â
Evan Dimas pada Sea Games 2019 dilanggar keras Doan Van Hau sampai harus meninggalkan lapangan dengan kondisi cedera. Saat itu Doan Van Hau tidak diberi kartu kuning atau merah oleh wasit. Sangat aneh.
Doan Van Hau juga telah berulang kali memprovokasi lawan dengan berpura-pura cedera, padahal dia sendiri yang melanggar lawan. Sungguh, jauh dari semangat sportivitas apa yang dilakukan Doan Van Hau, bek kiri tim nasional Vietnam.
Sepak bola adalah permainan yang patut dijaga agar tetap sportif dan sehat ditonton anak-anak yang juga mencari teladan atlet sepak bola yang baik.
Menjadi sangat aneh jika pemain bola menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan, termasuk berpura-pura cedera dan melanggar lawan dengan keras tanpa kena hukuman wasit.
Mungkin para wasit takut dijegal keras Doan Van Hau sehingga mereka tidak memberi kartu kuning atau merah padanya.Â
Karena itu, lebih baik Doan Van Hau bermain lato-lato saja daripada bermain bola namun membahayakan lawan dan memberi contoh buruk pada penonton, terutama anak-anak.
Dengan bermain lato-lato, Doan Van Hau akan belajar mengendalikan diri lebih baik. Tetapi tentu tetap harus berhati-hati agar lato-lato Doan Van Hau tidak terkena kepala temannya bermain.Â
Salam lato-lato...tek...tek...tek...tek...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H