Ramai berita viral pernyataan seorang menteri di Negeri Wakanda. Singkat cerita, bapack menteri yang tersohor ini menilai Operasi Tangkap Tangan itu tidak bagus.
"Jadi tim pemburu tikus itu jangan sedikit-sedikit tangkap-tangkap. Lihat-lihatlah. Jika sistem sudah didigitalisasi kan orang tidak bisa play-play," menurut beliau.
Iya bener sih. Masalahnya di negeri Wakanda, KTP digital tapi kalau urus apa-apa masih harus fotokopi KTP. Entah di mana digitalnya berada.
Mungkin yang dimaksud digital adalah dikit-dikit gitu aja lupa. Atau, digital itu digigit nakal. Entahlah, sungguh syulit jadi warga Wakanda. Entah harus urus ke berapa kantor dan harus fotokopi berapa lembar untuk sekadar urusan sepele.Â
Omong-omong tentang sepele, Pele itu tidak kecil, lho. Pele itu lebih besar dari Messi. Kalau ga percaya, tanya aja sama (fansnya) Ronaldo.Â
Kembali ke tanktop.Â
OTT tidak bagus menurut Pak Menteri karena OTT itu membuat negeri Wakanda ini jelek banget. Hmm...kalau begitu, mulai besok OTT diganti operasi tangkap kaki saja, ya?
Soalnya, kadang kita ingin tangkap tangan, tapi tangan yang ingin kita tangkap ternyata sudah digandeng orang lain. Duh, hancur hatiku.Â
Atau, sering kita ingin tangkap tangan, tapi tangan yang ingin kita tangkap ternyata sudah dihias cincin di jari manisnya. Aww...sakitnya tuh di sini, di hatiku.
Jadi keputusan kita sudah bulat. Operasi Tangkap Tangan mulai besok diganti Operasi Tangkap Kaki. Siapa tahu kaki yang kita tangkap adalah kakinya Mbappe si striker Prancis. Harganya mahal, mas bro dan mbak sis.Â
Okelah kalau begitu, besok saya daftar jadi pegawai KPK. Salam bahagia dari Bang Napi. Waspadalah...waspadalah...wahai koruptor...jagalah kakimu agar tak ditangkap KPK: Komisi Penangkap Kaki :)
NB: Humor belaka. Kesamaan tokoh hanyalah imajinasi liar pembaca. (Bung Erbe)
