Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rela Tak Nonton Piala Dunia karena Alasan Etika?

28 November 2022   05:38 Diperbarui: 28 November 2022   07:13 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

FIFA dan Qatar saling berbantah soal angka kematian pekerja Piala Dunia 2022 itu. Qatar mengatakan bahwa hanya tiga orang yang tewas sebagai akibat langsung dari pekerjaan di lokasi konstruksi Piala Dunia, dan mengakui kematian 37 pekerja sebagai "tidak terkait dengan proyek Piala Dunia".

Beberapa kalangan secara terbuka telah memprotes dan bahkan memboikot Piala Dunia Qatar 2022.

Musisi Inggris, Rod Stewart, mengatakan kepada The Sunday Times bahwa dia ditawari cek satu juta dolar untuk tampil di Qatar. Akan tetapi, ia menolaknya karena alasan etis.

Bahkan sejumlah kalangan juga mengkritik duta besar untuk memuluskan langkah Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, David Beckham. Mantan pemain Manchester United dan timnas Inggris itu dikabarkan menerima 10 juta dolar AS untuk perannya itu.

Tentunya boikot yang paling signifikan dilancarkan oleh sejumlah nama besar dan kelompok suporter besar sepak bola dunia.

 Salah satunya adalah Philipp Lahm, mantan pemain Jerman yang menjadi kapten negaranya saat merebut gelar Piala Dunia di Brasil delapan tahun lalu. Baru-baru ini Lahm mengatakan bahwa dia tidak akan pergi ke Qatar sebagai bagian dari delegasi resmi atau sebagai penonton.

"Hak asasi manusia harus memainkan peran penting dalam mendukung turnamen. Jika sebuah negara yang kurang berhasil di bidang itu mendapatkan penghargaan (menjadi tuan rumah), maka Anda harus memikirkan kriteria apa yang menjadi dasar keputusan itu, " kata Lahm kepada Kantor Pers Jerman dpa.

Sementara itu, sejumlah kelompok suporter memboikot Piala Dunia Qatar. Di antara mereka adalah kelompok suporter Bundesliga Jerman dan Ligue 1 Perancis.

Di Jerman, penggemar di seluruh Bundesliga telah menampilkan spanduk berisi anjuran boikot. Banyak otoritas lokal di seluruh Prancis, termasuk di Paris, Marseille dan Strasbourg, menolak untuk menyiarkan Piala Dunia Qatar di tempat umum atau mendirikan zona penggemar.

Bahkan beberapa pemain dan mantan pemain mengatakan mereka tidak akan menonton, termasuk Eric Cantona dan Lotte Wubben-Moy, pemenang Euro 2022 bersama Timnas Wanita Inggris.

Nah, bagaimana dengan kita? Apakah ikhlas tak nonton Piala Dunia Qatar 2022 karena alasan etika?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun