Mengintip Bandara Qatar yang Masih Malu-malu Jelang Piala Dunia

Piala Dunia Qatar 2022 menjadi momen bersejarah bagi sepak bola di Jazirah Arab. Inilah untuk pertama kalinya sebuah gelaran mondial bola kaki digelar di Semenanjung Arab. 

Qatar, negeri mungil itu, siap menyambut tetamu agung: skuat Piala Dunia dari 32 negara peserta beserta para penggila bola dari penjuru dunia.

Hamad International Airport Doha pada Juli 2022- Dokumentasi pribadi Ruang Berbagi

Secara kebetulan, pada Juli lalu saya sempat mengintip Bandara Hamad International di Doha, Qatar. Di bandara itulah, kiranya para tetamu Piala Dunia juga mendarat. 

Semarak jelang Piala Dunia

Bandara Hamad International Doha tampak masih malu-malu menjelang Piala Dunia bergulir. Itulah kesan saya ketika singgah untuk transit beberapa jam di situ pada 22 Juli lalu.

Mungkin karena masih beberapa bulan lagi (waktu itu), persiapan pun masih dalam proses. Akan tetapi, suasana semarak sejatinya sudah coba ditampilkan Hamad International Airport Doha. 

Suasana Bandara Doha - Dokumentasi pribadi Ruang Berbagi

Ada sosok besar yang ternyata adalah boneka raksasa dengan tulisan seputar Piala Dunia Qatar 2022. Para penumpang yang sedang menunggu pesawat pun memanfaatkan spot itu untuk berswafoto. 

Agak ganjil bahwa seingat saya, saya belum melihat sosok maskot resmi Piala Dunia Qatar 2022, Laeeb. La'eeb adalah pemain sepak bola super terampil.

La'eeb tampil dengan hiasan kepala tradisional keffiyeh, tetapi dengan alis, mata dan mulut, serta kepribadian yang lincah dan ceria.

Namanya, La'eeb, berarti pemain dengan kemampuan super dalam bahasa Arab. Menurut FIFA, La'eeb mendorong semua orang untuk percaya pada diri mereka sendiri.

Slogan "Sekarang adalah Segalanya" diharapkan membawa kegembiraan sepak bola untuk semua orang.

Selain boneka raksasa itu, saya melihat tayangan seputar Piala Dunia di layar raksasa di bandara. Sayang sekali, tampak statis saja sehingga kurang menarik. Maklum, waktu itu masih Juli. 

Bandara yang cukup nyaman

Lepas dari persiapan malu-malu waktu itu, Bandara Hamad International Doha adalah tempat yang nyaman untuk menanti penerbangan. 

Tersedia sejumlah ruang tunggu yang cukup nyaman. Juga ada ruangan untuk tidur. Tentu dengan pemisahan putra dan putri. Saya tidak kebagian ruang tidur itu karena sudah penuh semua. 

Suasana Bandara Doha Qatar jelang Piala Dunia 2022-Dokumentasi pribadi Ruang Berbagi

Jadilah saya tidur ayam di kursi yang tanpa sandaran kepala. Bukan salah bandara. Kursi tunggu bandara memang sejatinya tidak boleh terlalu nyaman sehingga orang mudah tertidur. Itu pemikiran saya.

Di ruang tunggu bandara Doha itu, dengan mudah kita menemukan aneka toko. Bahkan ada toko perhiasan emas juga. Wah, tajir melintir. Sayangnya, saya tidak tajir. Hanya perut saja yang melintir. Belum makan.

Qatar bersolek maksimal

Tentu apa yang saya lihat pada Juli lalu hanyalah sebagian kecil persiapan Qatar dalam menyambut Piala Dunia 2022 pertama di Jazirah Arab. 

Qatar telah bersolek maksimal. Dengan populasi yang relatif kecil, hanya di bawah tiga juta orang, Qatar harus banyak berinvestasi dalam infrastruktur stadion baru menjelang Piala Dunia FIFA 2022.

 Stadion Al Bayt pada 19 December 2019 di Al Khor City, Qatar. [Marcio Machado/Eurasia Sport Images/Getty Images] 

Qatar membangun tujuh stadion baru dari delapan stadion yang akan digunakan sepanjang Piala Dunia 2022. Luar biasa. Salah satunya adalah Stadion Al Bayt di Al Khor yang berkapasitas 60.000 tempat duduk.

Stadion Al Bayt ini dirancang menyerupai tenda yang secara historis digunakan oleh orang nomaden di wilayah Teluk. Di stadion ini, tuan rumah Qatar akan menghadapi Ekuador pada Minggu 20 November 2022 pukul 23.00 WIB. 

Tahniah, Qatar. Semoga sukses dalam penyelenggaraan Piala Dunia perdana di Jazirah Arab.