Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

5 Kiat Hemat Siasati Harga BBM Naik

4 September 2022   04:42 Diperbarui: 4 September 2022   20:20 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Mufid Majnun on Unsplash   

Pemerintah kita akhirnya secara resmi mengumumkan kenaikan harga sejumlah BBM pada siang hari, Sabtu 3 September 2022. Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Bagaimana 5 kiat siasati harga BBM naik? Berikut ini adalah 5 kiat hemat siasati harga BBM naik:

Pertama, rancang perjalanan dengan kendaraan bermotor secara cermat

Kita sering melakukan perjalanan dengan kendaraan bermotor secara tidak efisien. Baru saja beli minyak goreng naik motor, kita ingin beli soto dengan naik motor lagi. 

Dalam sehari, bisa jadi kita berkali-kali melintasi rute yang serupa hanya karena tidak membuat rencana perjalanan yang efektif. Cobalah mendaftar keperluan dan merancang perjalanan yang efektif sesuai keperluan kita.

Kedua, menumpang atau car-sharing

Car-sharing - Photo by Clem Onojeghuo on Unsplash   
Car-sharing - Photo by Clem Onojeghuo on Unsplash   

Cara efektif lain adalah dengan menumpang atau car-sharing untuk menghemat biaya BBM. Kita bisa memesan jasa kendaraan daring bersama tetangga dan atau kerabat yang searah tujuannya. 

Kita juga bisa berbagi kendaraan (car-sharing) bersama rekan sekantor atau teman kuliah agar satu kendaraan bisa dipakai banyak orang dengan ongkos BBM rendah karena ditanggung bersama. 

Ketiga, memenuhi kebutuhan dari rumah dan warung sekitar

Sejatinya kita bisa memenuhi kebutuhan barang yang bisa kita usahakan di rumah tanpa harus bepergian. Misalnya sayuran yang mudah ditanam seperti seledri bisa kita tanam sendiri. 

Kita tidak perlu selalu naik motor atau mobil ke supermarket hanya untuk membeli barang-barang yang bisa kita beli di toko atau warung tetangga. Sekaligus kita bersilaturahmi dengan tetangga kita, bukan?

Belanja di warung terdekat - Rendy Novantino (Unsplash)    
Belanja di warung terdekat - Rendy Novantino (Unsplash)    

Belanja barang yang tahan lama bisa kita lakukan dalam volume besar sehingga kita tidak terlalu sering mondar-mandir ke pasar atau swalayan. 

Keempat, berkendara dengan kecepatan stabil

Menurut fueleconomy.gov, setiap kendaraan mencapai penghematan bahan bakar yang optimal pada kecepatan yang berbeda. 

Secara umum, berkendara dengan kecepatan stabil menghemat bahan bakar karena pengendara jarang mengerem dan menginjak pedal gas secara mendadak. Mobil pun tidak sering berangkat dari posisi berhenti total yang memperberat kerja mesin.

Pada sejumlah kendaraan terkini, sudah ada indikator eco-friendly atau ramah lingkungan ketika pengendara menjalankan kendaraan pada kecepatan "ekonomis dan ekologis".

Kelima, beralih ke jalan kaki, bersepeda, dan berkendaraan umum

Photo by Mufid Majnun on Unsplash   
Photo by Mufid Majnun on Unsplash   

Cara paling efektif untuk menekan konsumsi BBM pribadi adalah dengan beralih ke jalan kaki, bersepeda, dan berkendaraan umum. Badan lebih sehat kala kita berjalan kaki dan bersepeda. 

Udara lebih sehat ketika kita mengurangi pemakaian BBM untuk kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum ramah lingkungan. 

Harga BBM pasti akan terus naik karena BBM adalah bahan bakar yang semakin langka. Gaya hidup hemat dan ramah lingkungan adalah solusi efektif untuk menyiasati kenaikan harga BBM. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun