Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Buah Taktik STY: Menang vs Kuwait, Indonesia Ulang Sejarah 42 Tahun Lalu!

9 Juni 2022   02:10 Diperbarui: 9 Juni 2022   09:36 3064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bola pantulan tendangan Witan Sulaiman itu diarahkan dengan akurat oleh Rachmat Irianto ke kanan gawang Kuwait. Skor berbalik 1-2 untuk keunggulan Garuda pada menit ke-46.

Bisa disimpulkan, gol ini adalah juga buah kejeniusan taktik pelatih Indonesia, Shin Tae yong. STY memasukkan dua pemain bertipe menyerang pada awal babak kedua. Witan masuk menggantikan Irfan Jaya dan M. Rafli menggantikan Lilipaly.

Jika kita cermati, STY mengetahui betul bahwa dari rerata umur pemain, timnas Indonesia jauh lebih muda. 

Dilansir situs Sofascore, rata-rata usia pemain Kuwait yang bertanding dalam laga itu adalah 31,1 tahun. Sementara itu, rata-rata usia pemain Indonesia yang diturunkan STY adalah 25,4 tahun! 

Sejak awal STY menerapkan formasi 3-4-3 yang agresif untuk meladeni formasi 4-4-2 Kuwait. Formasi tiga bek ini membuat Indonesia punya satu ekstra pemain di depan. Indonesia mengancam terutama lewat kecepatan Pratama Arhan di sayap kiri. 

STY kiranya sudah memperhitungkan bahwa stamina pemain Kuwait akan menurun pada babak kedua. Kuwait menjadi lebih rentan diserang dengan kecepatan yang dimiliki pemain Indonesia. Hal ini sungguh terbukti.

Kuwait terus berupaya mencecar pertahanan Indonesia dengan aneka upaya, namun gagal menembus kokohnya pertahanan Indonesia. Para pemain Kuwait tampak kelelahan di penghujung babak kedua.

Indonesia bahkan berpeluang menambah gol seandainya para pemain Garuda lebih tenang mengeksekusi peluang demi peluang di depan gawang lawan.

Tendangan Witan dan upaya Kambuaya pada akhir pertandingan gagal berbuah gol. Hal ini perlu dibenahi karena untuk menjadi juara grup atau peringkat kedua terbaik, diperlukan penyelesaian akhir yang tajam. 

Mengulang sejarah manis 42 tahun lalu

Kemenangan atas Kuwait ini membuat Indonesia mengulang sejarah manis 42 tahun lalu kala bersua Kuwait. Indonesia pernah mengalahkan Kuwait juga dengan skor 2-1 pada 19 Oktober 1980 dalam ajang Merdeka Tournament di Kuala Lumpur, Malaysia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun