Artinya, tidak semua orang Israel menyetujui pendudukan Israel atas Palestina. Apalagi, dalam kehidupan sehari-hari warga Palestina dan Israel nyatanya saling membantu dan saling membutuhkan.
Sekitar 122.000 orang Palestina saat ini bekerja secara legal di Israel. Pendapatan para pekerja Palestina ini penting bagi ekonomi Palestina. Di sisi lain, warga Israel juga memerlukan tenaga kerja Palestina yang terutama bekerja di sektor pertanian dan bangunan.
Beberapa tahun silam, saya berjumpa dengan Ibu Fatima, seorang muslimah Palestina yang bekerja di Yerusalem. Dia melintas pos perbatasan Palestina dan Israel setiap hari, sama seperti ribuan warga Palestina lain yang bekerja di Israel.
Banyak yang belum tahu, aneka rumah sakit di Israel juga menyediakan bantuan layanan kesehatan bagi warga Palestina. Pada 2010 saja, 180.000 warga Palestina mendapatkan pelayanan kesehatan di Israel. Pemerintah Israel juga memberikan bantuan vaksin Covid-19 bagi warga Palestina.Â
Sementara itu, tidak semua warga Palestina juga menempuh jalan kekerasan seperti yang dilakukan militan Hamas di Jalur Gaza. Dari tabel di atas, 39 persen responden Palestina mendukung solusi dua negara. Artinya, ada pula warga Palestina yang meyakini, dua negara dapat hidup damai sebagai solusi konflik.
Wasana kata, kita sebagai warga Indonesia yang cerdas seharusnya memahami konflik Israel-Palestina secara utuh dan dengan kepala dingin. Bagikan artikel sederhana ini sebagai upaya berbagi wawasan perdamaian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H