Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ternyata Tidak Semua Politikus dan Warga Israel Setujui Pendudukan atas Palestina

19 April 2022   06:05 Diperbarui: 19 April 2022   06:09 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil jajak pendapat mengenai solusi Israel-Palestina - pcpsr.org

Selama ini ada banyak kesalahpahaman mengenai konflik Israel dan Palestina yang telah berlangsung lama. Sebagian (besar) dari kita, warga Indonesia mungkin belum memahami bahwa konflik kedua bangsa ini sejatinya tidak murni soal agama.

Bahkan sejatinya, konflik Israel dan Palestina sebagian besar dipicu bukan oleh alasan "membela agama", melainkan klaim atas tanah. 

Mark Fisher menyatakan, orang Yahudi Eropa yang pertama kali mendorong migrasi massal Yahudi ke tempat yang sekarang kita sebut Israel, pada akhir 1800-an dan awal 1900-an, sebagian besar adalah orang Yahudi sekuler (bukan agamis). 

Gerakan bersenjata Palestina pada awal perlawanan sebagian besar juga sekuler. Mereka bukanlah ekstremis berdasarkan agama tertentu, melainkan nasionalis Palestina. Memang benar bahwa kelompok-kelompok yang lebih baru seperti Hamas, yang dibentuk pada tahun 1987, menggunakan bahasa perjuangan atas nama agama. Tetapi di balik itu, Hamas tetap saja didorong oleh nasionalisme, bukan agama. 

Mengidentikkan Israel sebagai bangsa seratus persen Yahudi dan Palestina sebagai bangsa seratus persen Islam adalah kesalahan fatal.

Baca: Gereja Golgota Kuncinya Dipegang Muslim

Fakta keberagaman suku bangsa dan agama di Israel dan Palestina

Menurut Biro Pusat Statistik Israel, pada tahun 2014 sebanyak 6.212.000 warga, atau 74,9% orang Israel adalah orang Yahudi. Kelompok warga negara terbesar kedua di Israel adalah orang Arab, sebanyak 1.718.400 orang (termasuk Druze dan sebagian besar orang Arab Yerusalem Timur). Sebagian besar orang Arab Israel beragama Islam; sisanya beragama Kristen dan Druze. 

Tentara Israel ada pula yang beragama Islam meskipun dalam konstitusinya, Israel mendefinisikan dirinya sebagai Negara Yahudi dan Demokrasi. Israel adalah negara demokrasi perwakilan dengan sistem parlementer. Perdana Menteri berfungsi sebagai kepala pemerintahan dan Knesset berfungsi sebagai badan legislatif Israel.

Sementara itu, 93% warga Palestina beragama Islam. Sebanyak 0,6% kristiani: Ortodoks Oriental, Ortodoks Timur, Lutheranisme, Anglikan, Katolik, dan denominasi lain. Agama-agama lain di Palestina termasuk Yudaisme dan Druze atau agama Samaria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun