Lebaran telah menjadi momen silaturahmi untuk seluruh warga Indonesia. Salah satu wujud silaturahmi selama Lebaran adalah saling berkunjung dan berbagi tanda silaturahmi.
Parsel dan hamper menjadi sarana efektif untuk memperkuat silaturahmi. Parsel dan hampers tampak mirip, namun sebenarnya berbeda.Â
Parsel berasal dari kata bahasa Inggris parcel yang artinya sesuatu yang dibungkus. Hampers berasal juga dari bahasa Inggris, yaitu dari kata hamper yang artinya keranjang yang dilengkapi penutup.Â
Secara singkat, parsel menunjuk bingkisan yang dibungkus kertas atau plastik sedangkan hampers menunjuk bingkisan yang dikemas keranjang. Akan tetapi, sekarang ada pula penggabungan parsel dan hamper.Â
Ide parsel dan hampers Lebaran ramah lingkungan
Menjelang Hari Raya Idulfitri tahun ini, kita ingin memberikan parsel dan hampers lebaran ramah lingkungan. Apa saja 3 ide parsel dan hampers ramah lingkungan?
1. Makanan dan minuman produk lokal dalam kemasan ramah lingkungan
Makanan dan minuman produk lokal lazimnya bercita rasa khas dan memuat identitas daerah yang spesifik pula. Memberikan makanan dan minuman produksi daerah setempat di mana kita tinggal juga dapat mempromosikan potensi daerah kita.
Saat ini sudah banyak UMKM lokal yang mengemas makanan dan minuman produk lokal alam kemasan ramah lingkungan. Misalnya, dalam kemasan kotak anyaman bambu, kotak kayu, kertas, atau daun.
Makanan tradisional juga biasanya dikemas dengan material alami yang dapat diolah menjadi pupuk organik atau digunakan ulang. Intinya, kita diajak menghindari kemasan tidak ramah lingkungan: plastik, styrofoam, dan aneka kemasan yang tidak bisa didaur ulang.Â