Tulip adalah gadis muda yang baru kerja di hotel di Bali. Baru dua hari kerja sebagai pelayan restoran hotel, Tulip sudah dapat kenalan tamu bule.Â
Salah satunya bule Italia yang datang sendirian. Masih muda lagi. Namanya Franco Alklepon.Â
Tulip kagum karena ia samar-samar mendengar video call Franco dengan orang-orang di negeri asalnya.Â
Franco yang masih muda itu dipanggil Professore oleh mereka.Â
Wow, pasti Franco jenius sekali. Masih muda, jenius, gelar tinggi, bule lagi. Siapa sih yang ga klepek-klepek.Â
"Halo, Franco, yu so smart," puji Tulip dengan mata berbinar-binar.Â
"Ciao, Tulip...Ai em smart? Oh, grazie! But ai em just ordinary man," kata Franco dengan bahasa Inggris ala bule Italia. Â
"U want order man?" tanya Tulip heran. Masak ada bule makan orang, sih?Â
"No...no...Ai em ordinary man....meaning: normal man," jawab Franco.
"Oh, ai si. You normal man. Ai normal girl," kata Tulip.Â
Si bule tersenyum.Â
"Franco, you Professor? I hear people say "Ciao professor" in your video call. You so young but professor. It is top markotop," puji Tulip.Â
Franco tampak sedikit bingung. Sejenak kemudian dia berkata, "Oh...yes... kids call me Professor."
Kali ini Tulip yang bingung.Â
Franco lantas memencet tombol video call di hapenya.Â
Di ujung sana, tampak anak-anak kecil di sebuah kelas.Â
"Ciao Professore Franco," kata mereka kompak.Â
Franco tampak gembira. Dia mengarahkan layar hapenya ke Tulip.Â
"Yu si, Tulip. In Italia kids call  teacher Professore. You understand?" tanya Franco.
Tulip mengangguk-angguk tanda mengerti.Â
"Oh, like that ya. Ai think you Professor university. But you Professor children," kata Tulip.Â
"Is a problem for you?" selidik Franco.Â
"No what-what. Is okey. I lope smart professor like yu," puji Tulip sekali lagi.Â
Si Professor bule tersenyum manis. Orang Indonesia ramah-ramah, pikirnya dalam hati.Â
Sementara si Tulip dalam hati berbisik,"Ga apa-apa lah, asal dapat pacar bule profesor."
TAMAT. Humor belaka.Â