Kita juga bisa mengalihwahanakan suatu tulisan atau gagasan. Misalnya, berita bencana kita alihwahanakan jadi puisi atau cerita pendek. Inilah salah satu wujud modifikasi.Â
Selain itu, kita juga bisa menerjemahkan secara dinamis dan memberi komentar atau menggabungkan beberapa gagasan menjadi satu sintesis/kesimpulan. Umpama, opini ahli A dan B kita gabungkan dalam satu artikel, lalu kita tambahkan komentar kita.Â
Tambah lagi, pengalaman pribadi bisa jadi sumber menulis yang baik. Justru hal-hal sederhana dalam hidup sehari-hari bisa jadi ide menulis.
Melakukan plagiat sejatinya juga sangat menghambat daya kreativitas kita yang hebat. Alih-alih plagiat, beranilah menulis tulisan asli dari hati kita. Meskipun sederhana dan masih banyak kekurangan, pembaca akan lebih menghargai karya asli ketimbang plagiat.
Percayalah, plagiat tidak akan membuat diri kita sungguh hebat. Mari mulai (kembali) menulis dengan hati (-hati).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H