Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Burungku Sayang Burungku Hilang

17 Maret 2022   11:05 Diperbarui: 17 Maret 2022   11:06 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Burungku sayang, burungku hilang - David Chloe/Unsplash

Di sebuah asrama, para warganya sangat cinta alam. Kegiatan berkebun dan menanam pohon membuat lingkungan asrama sejuk. 

Di sekitar ruang makan pun tumbuh aneka pepohonan rindang. Tak perlu AC untuk membuat udara sejuk. 

Suatu hari, seekor burung hijau nan cantik masuk ke ruang makan. 

Para anggota asrama langsung menutup semua pintu dan kaca jendela. 

"Jangan sampai lolos, ayo kita tangkap," seru Alklepon menyemangati teman-temannya. 

Dengan penuh semangat seisi ruang makan berusaha menangkap burung hijau itu. Berhasil. 

Si burung tersesat pun dimasukkan sangkar dan disayang penghuni asrama. 

Alklepon sangat sayang pada burung hijau itu. Diberinya makan dan dimandikannya sambil bernyanyi lagu dangdut koplo. 

Beberapa hari kemudian, datanglah Pak Guru yang mengajar komputer seminggu sekali. 

Dia tampak sedih, tidak seperti biasanya. 

"Anak-anak, Pak Guru sedih. Burung Pak Guru lepas dari sangkarnya beberapa hari lalu," keluh Pak Guru. 

"Warnanya apa Pak?" tanya Alklepon.

"Hijau. Cantik sekali pokoknya. Burung itu jinak. Dia tidak bisa cari makan sendiri karena terbiasa diberi makan," ujar Pak Guru. 

"Pak, mungkin burung Pak Guru itu yang kami tangkap di ruang makan," kata Alklepon. 

"Oh ya? Wah, coba kamu tunjukkan," pinta Pak Guru. 

Alklepon pun minta izin keluar untuk mengambil burung dalam sangkar. 

Alklepon segera masuk kelas kembali sambil membawa sangkar berisi burung hijau itu. 

"Wah, ini burung Pak Guru! Terima kasih banyak ya, Alklepon," kata Pak Guru sambil tersenyum. 

Seisi kelas bertepuk tangan. 

Alklepon ikut tersenyum. Tetapi dalam hatinya ia bertanya-tanya,"Hmm...kok bisa ya burung Pak Guru nyasar ke tempatnya mengajar? Burungnya yang pintar...atau Pak Gurunya yang pintar?"

Maklum, tadi Alklepon melihat sepeda motor Pak Guru parkir di bawah tempat sangkar burung. Padahal, biasanya Pak Guru parkir di parkiran motor. 

Alklepon pun berkata dalam hatinya,"Burungku sayang, burungku hilang."

TAMAT

(Berdasarkan kisah maya. Humor belaka). 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun