Seorang teman saya asal Manggarai, Flores sangat piawai menggiring bola. Posturnya memang kecil, tetapi sangat lincah dan cerdik.Â
Sepintas, kemampuannya mengingatkan saya pada Lionel Messi sang bintang Argentina. Satu lagi rekan saya berpostur sangat kokoh. Dia adalah palang pintu andalan pertahanan tim kampus. Sangat sulit melewatinya.Â
Itu baru para pemain amatiran. Jangan lupa, sejumlah daerah di Indonesia timur terkenal sebagai penghasil pemain bola hebat. Salah satunya adalah Tulehu di Maluku Tengah. Di Tulehu terdiri dari beberapa marga, mulai dari Umarela, Nahumarury, Tuasalamony, sampai terakhir adalah Lestaluhu.Â
Beberapa klub juga mampu berprestasi di tingkat nasional maupun provinsi. Sebut saja Persipura Jayapura, Persiwa Wamena, Persidafon Dafonsoro, dan PS Ngada NTT.Â
Dua langkah menjaring bibit pemain timnas dari pelosok Nusantara
Jika PSSI ingin menjaring bibit-bibit pemain timnas Indonesia dari kawasan timur dan mana saja di Nusantara ini, saya sarankan PSSI melakukan langkah-langkah berikut:Â
1. Mengadakan pelatihan dan bermitra dengan pelatih olahraga
Guru dan pelatih olahraga adalah mitra strategis untuk menjaring bakal atlet. Sudahkah PSSI menjalin kerjasama dengan Kementerian Pendidikan untuk pelatihan pelatih olahraga? Anak-anak sekolah perlu diberi pelatihan teknik dan teori olah raga yang benar sejak dini.Â
PSSI juga perlu bermitra dengan pelatih olahraga lokal. Buatlah basis data pelatih olahraga lokal. Buat sistem informasi big data di mana guru dan pelatih bisa memberi informasi pada PSSI mengenai talenta siswa.Â
Jika dikelola dengan baik, saya yakin kita punya calon pemain timnas yang mumpuni dari penjuru tanah air.Â
2. Mengadakan kompetisi akar rumput bermitra dengan lembaga setempat