Prediksi Posisi Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama di Timnas Indonesia

PSSI sebentar lagi akan merampungkan proses naturalisasi dua pemain asing berdarah Indonesia, Jordi Amat dan Sandy Walsh. Selain itu, PSSI juga sudah mendapatkan tanggapan positif dari Shayne Pattynama.

Dilansir Kompas.com, Shayne Pattynama memiliki darah keturunan Indonesia dari sang ayah yang lahir di Kota Semarang, Jawa Tengah. Shayne Pattynama saat ini masih berstatus sebagai pemain Belanda. Dia memperkuat klub Viking FK (Liga 1 Norwegia).

Menariknya, tiga calon pemain naturalisasi itu semuanya bek. Kehadiran Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama tentu pantas kita syukuri karena akan memperkuat benteng pertahanan timnas Indonesia.

Profil dan Performa Terkini Jordi Amat

Jordi Amat saat ini masih berpaspor Spanyol. Pemain kelahiran 21 Maret 1992 itu kini berusia 29 tahun. Jordi Amat pernah memperkuat tim Swansea yang berlaga di Liga Utama Inggris. 

Sempat tampil baik pada musim 2013/2014, Jordi Amat terpaksa menepi karena cedera yang dialaminya. Ia kemudian ditransfer Rayo Vallecano dengan biaya 1 juta Euro pada Agustus 2018.

Jordi Amat lantas dipinjamkan ke KAS Eupen yang berlaga di Liga Belgia. Pada 2020, Eupen membeli secara resmi Jordi Amat dari Rayo Vallecano dengan nilai transfer 1 juta Euro. 

Jordi Amat sudah tampil 23 kali musim ini sebagai pemain mula (starter). Rerata menit bermainnya adalah 86 menit per laga. Ia menjelajah hampir seluruh sisi lapangan daerah sendiri. Akurasi umpannya sangat baik, yaitu 87 persen.

Kemampuan bertahan Jordi Amat dinilai tinggi oleh situs statistik Sofascore. Jordi Amat mendapat nilai defensif 65. Ia rata-rata membuat 1,4 tackles per laga. 

Ia juga telah mencetak satu asis atau umpan yang berbuah gol pada musim ini. Jordi Amat memenangkan 45 % duel udara. Cukup baik untuk pemain dengan tinggi badan 184 cm. 

Klubnya saat ini, KAS Eupen berada di peringkat 15 dari 18 tim Pro League Belgia. Artinya, tim ini sedang berjuang pula untuk lepas dari status sebagai tim papan bawah. 

Profil dan performa terkini Sandy Walsh

Sandy Walsh adalah pemain asal Belanda. Ia lahir 14 Maret 1995. Pemain berusia 26 tahun ini berlaga di Belgia. Klubnya adalah KV Mechelen.

Berbeda dengan klub Jordi Amat, klub Sandy Walsh adalah klub papan tengah. Saat ini KV Mechelen berada di peringkat keenam klasemen sementara. 

Sandy Walsh sudah tampil 26 kali sebagai pemain mula bagi klubnya. Rerata menit bermainnya adalah 88 menit. Artinya, sama seperti Jordi Amat, Sandy Walsh adalah pemain utama klub. 

Sandy Walsh memiliki catatan akurasi umpan 74%, sedikit lebih rendah dari Jordi Amat (87%). Sandy Walsh diberi nilai defensif 56 oleh situs statistik Sofascore. 

Sandy Walsh yang bertinggi badan 185 cm mencatat 1,4 tackles tiap pertandingan dan 49 persen menang duel udara. 

Yang membedakan Sandy dari Jordi adalah bahwa Sandy memiliki catatan gol dan umpan yang lebih baik. Musim ini Sandy Walsh sudah mencetak 2 gol dan 4 asis. 

Mungkin saja hal ini karena memang skuad klub Sandy lebih berkualitas sehingga peluang bek untuk ikut menyerang juga lebih besar. 

Profil dan performa Shayne Pattinama

Profil Shayne Pattynama yang bersedia membela Timnas Indonesia. (Sumber: Instagram @s.pattynama)

Shayne Pattinama adalah pemain termuda di antara tiga calon bek naturalisasi timnas Indonesia. Ia lahir pada 11 Agustus 1998. Pemain berusia 23 tahun ini kini membela klub Viking di Liga Norwegia. 

Musim lalu Viking meraih peringkat ketiga, di bawah Bodo/Glimt dan Molde, klub yang identik dengan Ole Gunnar mantan bintang MU.

Shayne 7 kali bermain sebagai pemain mula dan secara total bermain 24 kali musim lalu. Rerata menit bermainnya 38 menit per laga. Catatan yang baik untuk seorang bek kiri muda. 

Oleh Sofascore, Shayne diberi nilai defensif 45. Ia rata-rata berhasil mengumpan 82%. Rerata tacklingnya adalah 0.8 dan keunggulan duel udaranya 61%. Suatu catatan yang baik. 

Yang istimewa adalah catatan ofensif Shayne. Ia berhasil mencetak 2 gol dan 5 umpan untuk Viking. Artinya, Shayne sama seperti Sandy yang piawai juga menyerang, meski bermain sebagai bek. 

Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama digadang-gadang bisa tampil bersama timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 dan Piala AFF 2022.

Memperkuat lini pertahanan Indonesia bersama Elkan Baggot

Tiga calon bek timnas Indonesia ini niscaya memperkuat lini pertahanan Indonesia yang juga dihuni Elkan Baggot. Elkan Baggot, pemain berusia 19 tahun yanng memperkuat Ipswich Town U-23 ini sudah membela timnas pada ajang Piala AFF lalu sebagai bek tengah. Ia tampil enam kali dan mencetak satu gol.

Jika mereka diizinkan klub dan fit, mereka berempat dapat diturunkan bersama-sama oleh pelatih Indonesia, Shin Tae-yong. 

Prediksi  posisi Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattinama

Sandy Walsh adalah pemain multiposisi. Ia bisa bermain sebagai bek kiri, tengah, dan kanan. 

Jordi Amat lebih lengkap lagi. Ia bisa bermain sebagai bek kiri, tengah, kanan, dan gelandang bertahan. Sementara Shayne Pattinama
adalah pemain spesialis sayap kiri, baik sebagai bek maupun gelandang sayap kiri. 

Yang akan menarik adalah bagaimana formasi timnas setelah kedatangan tiga pemain naturalisasi ini nantinya. Elkan Baggot yang bertinggi badan 194 cm biasanya menempati posisi bek tengah sisi kiri sesuai kekuatan kaki utamanya, yaitu kiri. 

Sementara itu, Asnawi Mangkualam, pemain andalan Shin Tae-yong biasanya bermain di sisi kanan. Artinya, di sisi kanan ada
"persaingan" antara Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Asnawi Mangkualam.

Sisi kiri biasanya dihuni oleh Pratama Arhan yang kini pindah ke klub divisi dua Liga Jepang, Tokyo Verdy. Artinya, Shayne Pattynama akan terlibat "persaingan" di sisi kiri dengan Pratama Arhan. 

Ada pula bek-bek andalan timnas, antara lain Rizky Ridho dan Fachrudin Aryanto sebagai bek tengah. Kehadiran Sandy Walsh dan Jordi Amat bisa meramaikan "persaingan" di posisi bek tengah ini.

Pelatih STY cenderung melakukan rotasi dari laga ke laga. Kiranya para pemain naturalisasi akan pula mengalami rotasi sesuai kebutuhan dan strategi tim sesuai lawannya. STY sering bongkar-pasang formasi dalam turnamen yang jarak pertandingannya berdekatan. 

Selain itu, perubahan posisi juga sangat mungkin dilakukan STY untuk mengakomodasi talenta para pemain timnas Indonesia, termasuk pemain naturalisasi. Jordi Amat bisa saja diberi kepercayaan sebagai gelandang bertahan. Shayne Pattinama dengan kemampuan serangnya bisa bermain sebagai gelandang kiri. 

Singkat kata, kehadiran para pemain naturalisasi ini tidak akan "mengancam" posisi para pemain lainnya. Justru sebaliknya, kehadiran para pemain naturalisasi ini kiranya dapat meningkatkan performa timnas Indonesia secara keseluruhan. 

Semoga proses naturalisasi mereka segera selesai. Bravo, Timnas Indonesia!