Undangan Ruang Berbagi untuk bedah karya ditanggapi dengan keterbukaan hati oleh Ibu Ida Lumangge. Ibu Ida merelakan salah satu karyanya, Predikat Ini Jadi Alasan Perempuan Batak Malu Bercerai, untuk kita bedah dan beri masukan konstruktif.Â
Keunggulan artikel Ibu Ida Lumangge
Artikel ini mengangkat tema yang sangat unik dan spesifik. Mengapa perempuan Batak malu bercerai? Apakah karena alasan keagamaan ataukah ada alasan kultural di baliknya?
Ibu Ida dengan piawai meramu bagian pembuka yang mengantar pembaca menuju topik utama ini. Beliau mengisahkan pertanyaan rekan kerjanya mengenai kesetiaan perempuan Batak.
Ibu Ida kemudian mengulas dua predikat yang disematkan pada puan Batak setelah mereka menikah, yaitu Boru ni Raja dan Parbahul Bahul na Bolon.
Sebenarnya kompasianer asli Batak lebih cocok mengulas artikel Ibu Ida ini untuk lebih memperdalam pembahasan inti artikel ini. Silakan saja para kompasianer asli Batak atau pembelajar budaya Batak menambahkan komentar untuk intisari artikel Ibu Ida.
Ibu Ida menyajikan kalimat-kalimat yang lugas dan mudah dipahami. Istilah budaya Batak telah ia jelaskan dengan baik sehingga saya yang "bersuku tak jelas ini" (karena saya campuran beragam suku bangsa) pun bisa memahaminya.
Yang bisa kita tingkatkan dalam mengemas artikel budaya secara berdaya
Saya telah mengulas tiga kiat meningkatkan mutu artikel kita dalam tulisan ini (sila klik). Salah satu kiat meningkatkan kualitas tulisan kita adalah menambahkan pendapat ahli dan atau sumber pustaka.
Untuk menambah bobot tulisan budaya, jika memungkinkan sebaiknya dikutip juga pendapat ahli atau sumber pustaka.