Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ironi Kehadiran Tentara Bayaran dalam Konflik Ukraina-Rusia, Sebuah Pesan untuk Indonesia

20 Februari 2022   05:42 Diperbarui: 20 Februari 2022   06:02 894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sangat sulit memetakan motivasi para tentara bayaran itu. Istilah tentara bayaran sendiri sudah problematis. Secara struktural, mereka tidak dipekerjakan secara resmi oleh militer negara yang saat ini mereka bela dengan pertaruhan nyawa. 

Mungkin mereka mendapatkan dukungan perlatan dan uang, entah dari siapa. Motivasi mereka pun sangat beragam. Mulai dari perasaan kecewa terhadap nasib di negara asal, keinginan membela negara lain yang menurut mereka "pantas dibela", sampai depresi psikologis yang membuat mereka kehilangan tujuan hidup. 

Jumlah dan nasib mereka di tengah konflik dan peperangan juga sangat sukar dipastikan. Seandainya mereka tertangkap musuh, mereka sangat mungkin tidak punya lagi dokumen kependudukan negara asal. 

Seandainya mereka meninggal dunia, status para tentara bayaran ini pun sangat mengenaskan. Akan dimakamkan oleh pihak mana? Siapa yang rela mengurus jenazah tentara bayaran? Akankah keluarga mereka dikabari, jika pun mungkin? Oleh siapa?

Inilah rentetan ironi dan misteri tentara bayaran dalam konflik dan perang yang terjadi di penjuru dunia: Kehadiran mereka secara resmi tidak diakui, namun sangat diperlukan oleh pihak yang berperang. Nasib mereka sangat tidak jelas ketika perang sungguh terjadi. 

Seandainya para tentara bayaran itu salah satu kerabat kita, tentu kita akan sangat prihatin. Akan tetapi, tidak perlu seseorang harus jadi kerabat kita. Setiap insan adalah saudara kita dalam kemanusiaan. 

Dalam doa kita, mari kita sisipkan doa bagi perdamaian dunia. Juga bagi (keluarga) para tentara bayaran yang tak jelas nasibnya di luar sana. Salam damai!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun