Bukan hanya ghosting, sampah plastik rupanya jadi masalah klasik. Tak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara Gajah Putih. Menariknya, pemerintah Thailand sangat serius mengajak warga menghindari penggunaan tas plastik sekali pakai.
Pada tahun 2019, Kabinet Thailand juga menyetujui Peta Jalan Pengelolaan Sampah Plastik periode 2020 hingga 2030. Thailand melarang tujuh jenis plastik sekali pakai. Â
Pada akhir 2019, tiga jenis plastik sekali pakai sudah mulai dilarang di Thailand: 1) segel tutup botol plastik, 2) plastik oxo-degradable, dan 3) plastik microbeads.
Warga Thailand menyambut gembira aturan larangan plastik sekali pakai
Alih-alih menolak, warga Thailand menyambut gembira aturan larangan plastik sekali pakai. Orang Thailand justru beradaptasi dengan kreatif.
Mereka dengan mulai membiasakan diri membawa belanjaan mereka dalam kaus oblong, koper, ember, dan bahkan pot keramik. Justru kreativitas terasah ketika muncul larangan aturan larangan plastik sekali pakai di Thailand.
Berikut ini sebagian foto yang menunjukkan solusi unik warga  Thailand dalam mencari alternatif plastik belanjaan:
1. Kerucut lalu lintas
2. Ember
Setelah beli sabun lantai, tinggal tambah air langsung bisa ngepel. Cerdas!
4. KarungÂ
5. Sepeda motor
Ini gambaran toko ramah sepeda motor. Daripada parkir mahal, motor dibawa masuk saja. Solutif!
6. Rice cooker
Awas, jangan pergi ke toko yang jual rice cooker. Nanti dikira maling:)
7. Keranjang jala
Sepertinya Mas Thailand ini ingin buka warung sendiri.
8. Guci keramik
9. Keranjang kayu jumbo
Belanja sekali seumur hidup dengan keranjang segede gaban ini adalah langkah brilian.
10. Gerobak
Berhasil turunkan jumlah sampah di laut
Meskipun terkesan kocak, upaya kreatif warga Thailand ternyata berbuah sangat baik. Dukungan publik untuk kampanye kurangi plastik sekali pakai mampu mengurangi risiko sampah dibuang ke laut.Â
Sebelum pelarangan plastik sekali pakai, Thailand menduduki peringkat keenam di antara negara-negara top dunia yang membuang sampah ke laut.
Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Varawut Silpa-Archa kepada media mengatakan, "Selama lima bulan terakhir, kami turun ke peringkat 10 ... berkat kerja sama rakyat Thailand."
Wah, bagaimana jika Indonesia melarang atau mengurangi secara drastis plastik sekali pakai seperti Thailand? Jangan lupa, Bali sudah melakukan pelarangan plastik sekali pakai sejak 2018. Dampaknya sudah terasa, meski masih ada juga yang keras kepala.
Kalau sobat pembaca diminta tidak lagi belanja dengan plastik sekali pakai, kira-kira mau bawa apa sebagai wadah?Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI