Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tas Plastik Dilarang, 10 Solusi Unik Warga Thailand Ini Bikin Girang

29 Januari 2022   15:52 Diperbarui: 29 Januari 2022   15:56 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini 10 cara unik warga Thailand saat tas plastik dilarang-facebook.com/rovmaira

Bukan hanya ghosting, sampah plastik rupanya jadi masalah klasik. Tak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara Gajah Putih. Menariknya, pemerintah Thailand sangat serius mengajak warga menghindari penggunaan tas plastik sekali pakai.

Pada tahun 2019, Kabinet Thailand juga menyetujui Peta Jalan Pengelolaan Sampah Plastik periode 2020 hingga 2030. Thailand melarang tujuh jenis plastik sekali pakai.  

Pada akhir 2019, tiga jenis plastik sekali pakai sudah mulai dilarang di Thailand: 1) segel tutup botol plastik, 2) plastik oxo-degradable, dan 3) plastik microbeads.

Warga Thailand menyambut gembira aturan larangan plastik sekali pakai

Alih-alih menolak, warga Thailand menyambut gembira aturan larangan plastik sekali pakai. Orang Thailand justru beradaptasi dengan kreatif.

Mereka dengan mulai membiasakan diri membawa belanjaan mereka dalam kaus oblong, koper, ember, dan bahkan pot keramik. Justru kreativitas terasah ketika muncul larangan aturan larangan plastik sekali pakai di Thailand.

Berikut ini sebagian foto yang menunjukkan solusi unik warga  Thailand dalam mencari alternatif plastik belanjaan:

1. Kerucut lalu lintas

Instagram/@hyunin.s
Instagram/@hyunin.s

2. Ember

Setelah beli sabun lantai, tinggal tambah air langsung bisa ngepel. Cerdas!

Thethaiger.com
Thethaiger.com
3. Ransel pasukan  khusus

gempak.com
gempak.com

4. Karung 

gempak.com
gempak.com

5. Sepeda motor

Ini gambaran toko ramah sepeda motor. Daripada parkir mahal, motor dibawa masuk saja. Solutif!

gempak.com
gempak.com

6. Rice cooker

Awas, jangan pergi ke toko yang jual rice cooker. Nanti dikira maling:)

Instagram @kengtachaya
Instagram @kengtachaya

7. Keranjang jala

Sepertinya Mas Thailand ini ingin buka warung sendiri.

Twitter @sihamese
Twitter @sihamese

8. Guci keramik

Twitter@sihamese
Twitter@sihamese

9. Keranjang kayu jumbo

Belanja sekali seumur hidup dengan keranjang segede gaban ini adalah langkah brilian.

Twitter@sihamese
Twitter@sihamese

10. Gerobak

Twitter @sihamese
Twitter @sihamese

Berhasil turunkan jumlah sampah di laut

Meskipun terkesan kocak, upaya kreatif warga Thailand ternyata berbuah sangat baik. Dukungan publik untuk kampanye kurangi plastik sekali pakai mampu mengurangi risiko sampah dibuang ke laut. 

Sebelum pelarangan plastik sekali pakai, Thailand menduduki peringkat keenam di antara negara-negara top dunia yang membuang sampah ke laut.

Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Varawut Silpa-Archa kepada media mengatakan, "Selama lima bulan terakhir, kami turun ke peringkat 10 ... berkat kerja sama rakyat Thailand."

Wah, bagaimana jika Indonesia melarang atau mengurangi secara drastis plastik sekali pakai seperti Thailand? Jangan lupa, Bali sudah melakukan pelarangan plastik sekali pakai sejak 2018. Dampaknya sudah terasa, meski masih ada juga yang keras kepala.

Kalau sobat pembaca diminta tidak lagi belanja dengan plastik sekali pakai, kira-kira mau bawa apa sebagai wadah? 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun