Ada sebuah penelitian menarik mengenai status literasi digital Indonesia pada 2021. Penelitian yang dilakukan Kominfo itu bertujuan mengetahui gambaran umum tentang pola penggunaan teknologi dan media digital di tengah masyarakat Indonesia.
Selain itu, penelitian yang melibatkan 10.000 responden di 34 provinsi itu bertujuan memberikan pemahaman yang objektif, terukur, dan representatif terhadap kondisi literasi digital di Indonesia berdasarkan data primer.Â
Yang tak kalah penting, penelitian ini hendak memahami kemampuan masyarakat untuk mengenali hoaks dan membantu perumusan strategi pengendalian hoaks. Â
Status literasi digital Papua Barat di atas DKI Jakarta
Sangat menarik mengamati hasil Survei Status Literasi Digital Indonesia yang disusun berdasarkan wawancara tatap muka dengan responden dari 514 kota dan kabupaten di Indonesia. Responden berusia 13-70 tahun.
Daerah Istimewa Yogyakarta menempati peringkat teratas dengan indeks DIY 3,71. Peringkat kedua Kepulauan Riau. Ketiga, Kalimantan Timur. Keempat, Sumatera Barat. Kelima, Gorontalo. Keenam, Papua Barat. Ketujuh, Nusa Tenggara Timur. Kedelapan, Kalimantan Barat. Kesembilan, Aceh. Kesepuluh, Kalimantan Utara.
DKI Jakarta berada di posisi kedelapan belas dengan skor 3,51. Maluku Utara menjadi provinsi dengan skor literasi digital terendah 2021, yaitu 3,18.Â
Faktor yang dinilai
Adapun faktor-faktor yang menentukan status literasi digital menurut Kominfo adalah empat pilar: