MU bertandang ke kandang Brentford dengan bayang-bayang hasil imbang 2-2 melawan Aston Villa (15/1). MU yang menampilkan formasi menyerang 4-2-3-1 dengan Ronaldo sebagai ujung tombak.
Menariknya, meski MU menang, Ronaldo tak senang. Akan tetapi, Ralf Rangnick sang juru taktik tetap tenang. Bagaimana kisahnya?
Babak pertama bukan milik MU. Meskipun mendominasi penguasaan bola, MU tak sekalipun mencetak tendangan tepat sasaran. Justru Brentford yang tampil brilian dengan serangan balik.
De Gea gemilang
David de Gea harus mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk menjaga gawang MU dari serbuan pasukan Brenford. Setidaknya dua kali kiper asal Spanyol ini melakukan penyelamatan gemilang.
Tagar David de Gea pun marak di Twitter untuk memuji kehebatan kiper yang telah makan asam garam di Liga Inggris itu.Â
Menurut catatan, David de Gea musim ini adalah kiper dengan penyelamatan terbanyak di Liga Inggris. Catatan prestasi yang impresif, namun juga menunjukkan betapa lemahnya pertahanan MU musim ini.
Seharusnya  kiper MU tidak harus berjibaku menyelamatkan gawang jika barisan bek bekerja dengan baik.
Ronaldo tak senang
MU akhirnya mencetak gol pertama berkat aksi brilian Elanga menerima umpan dari Fred. Gol pada menit ke-55 itu adalah gol perdana Elanga musim ini.Â
Gol kedua MU dicetak berkat aksi umpan dada Cristiano Ronaldo kepada Bruno Fernandes. Bruno lantas memberikan umpan matang pada Greenwood yang dengan santuy menceploskan bola ke gawang Brentford pada menit ke-62Â
Sebenarnya Ronaldo yang baru turun lagi setelah dua kali absen membela MU cukup baik bermain. Akan tetapi, Ronaldo diganti Maguire pada menit ke-71.
Ronaldo tampak tidak senang diganti. Ia selalu ingin bermain sampai pertandingan berakhir. Ia sepertinya merasa staminanya sudah pulih setelah dua kali absen karena cedera.
Rangnick tetap tenang
Rangnick tetap tenang walaupun Ronaldo tak senang diganti. Ronaldo tampak marah. Ia tidak ingin memakai jaket yang sewajarnya dikenakan pemain yang kembali ke bangku pemain.Â
Ronaldo tampak mempertanyakan keputusan Rangnick mengganti dirinya dengan bek tengah, Harry Maguire. Rangnick tetap berusaha tenang, lalu membisikkan sesuatu ke telinga sang bintang Portugal.
Kemungkinan Rangnick mengatakan, skor sudah 2-0 dan ia sebagai pelatih harus menjaga agar kejadian dikejar dua gol saat pertandingan lawan Aston Villa tidak berulang lagi.
Keputusan Rangnick sebenarnya sangat rasional. Sedari awal, Rangnick menegaskan bahwa dia memilih pemain bukan berdasarkan status, tapi keperluan strategi tim. Ia ingin tim MU menerapkan gegenpressing atau terus menekan lawan sedari area pertahanan lawan.Â
Karena itu Rangnick cenderung memilih pemain yang mau juga menekan lawan, tak hanya menunggu diberi umpan kawan. Suatu strategi yang juga harus diikuti Ronaldo sang mahabintang dunia.
Jadi, ada banyak drama dalam laga MU vs Brentofrd yang berakhir 1-3 untuk MU. Saat ini MU meski menang, juga tetap tenang di posisi ketujuh. Jalan masih panjang, Ronaldo!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H