Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dahsyatnya Pengaturan Skor: Bola Itu Bundar tapi Juga Kadang Milik Bandar

13 Februari 2022   05:37 Diperbarui: 13 Februari 2022   06:57 2769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Struktur mafia judi olahraga, termasuk sepak bola - europol

Judi sepak bola di Eropa bahkan telah memakan korban nyawa sejumlah jurnalis yang lantang melawan mafia bola. 

Mafia judi bola Asia

Jika Eropa yang demikian maju sistem pengawasan keuangannya saja bisa ditembus para mafia judi, apalagi benua-benua lain, termasuk Asia. 

Mafia judi bola Korea Selatan

Kita mulai dengan skandal judi di Korea Selatan. Skandal judi di Negeri Gingseng ini mulai terkuak pada 2011. Jaksa Korea Selatan menuntut  menangkap dua calo dan menyelidiki 10 pemain, termasuk striker Sangju Sangmu Phoenix dan mantan anggota tim nasional Kim Dong-hyun.

Yang paling menyedihkan, judi bola Korea Selatan telah memakan korban jiwa tiga atlet sepak bola yang bunuh diri. Salah satunya Yoon Ki-Won dari Incheon United. Ki-Won bunuh diri karena ia terkait dengan tuduhan pengaturan pertandingan.

Mafia judi bola China

China adalah juga negara dengan skandal judi sepak bola. Nama paling tenar dalam mafia judi Tiongkok mungkin adalah Eric Mao, seorang agen FIFA.

Mao menggunakan jaringan internasionalnya untuk berinvestasi di klub-klub kecil di seluruh Uni Eropa. Mao menggunakan perusahaannya, yang sebelumnya bernama Anping Sports Agency. Mao dan kelompoknya beroperasi di Portugal, Irlandia, Rumania, Latvia, Republik Ceko, dan Spanyol.

Mao adalah otak jaringan pengaturan pertandingan. Strategi Mao adalah membeli klub yang bermasalah atau bangkrut dan, setelah melakukan investasi kecil, merekrut pemain dan stafnya sendiri yang bisa "diatur".

Sejauh ini, investasi oleh Anping atau perusahaan terkaitnya telah dikaitkan dengan skandal pengaturan pertandingan di Rumania (Academia Clinceni) dan di Irlandia (Athlone Town FC).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun