Sepak bola adalah cermin kehidupan. Ada kala kita sedih karena usaha tak membuahkan hasil. Ada kala kita sangat gembira karena dalam sekejap bayang-bayang kegagalan berubah jadi keberhasilan.
Asnawi Mangkualam tampak meledak dalam kegembiraan setelah Farid, pemain Singapura gagal menaklukkan kiper Indonesia, Nadeo melalui tendangan penalti di menit ke-90 laga Indonesia vs Singapura pada 25/12 lalu.
Meme Asnawi dan Farid setelah penalti gagal Singapura itu jadi viral. Kreativitas warganet Indonesia dalam membuat meme setelah peristiwa heboh memang sudah teruji.
Cara baca kata meme adalah (/miːm/ MEEM dalam bahasa Inggris).
Sportifkah Asnawi?
Di balik viralnya meme itu, sebenarnya ada kontroversi. Sportifkah Asnawi yang meneriakkan "Thank you" atau terima kasih pada Farid yang tampak sangat kecewa setelah tendangan penaltinya ditepis Nadeo?
Ada yang menilai, tindakan Asnawi tidak layak dilakukan seorang pemain, apalagi kapten Timnas. Akan tetapi, ada pula yang menilai, Asnawi masih dalam tahap wajar. Apalagi kata-kata yang diucapkan juga tidak kasar-kasar amat. Lebih ke sebuah ironi.
Rupanya kontroversi inilah yang memicu banyaknya meme viral Asnawi dan Farid di media sosial.
Pada hemat saya, Asnawi melakukan perang psikologis yang masih cukup wajar. Jika kita simak rekaman siaran laga Indonesia vs Singapura itu, sebelumnya ada perang psikologis dari kubu Singapura setelah Singapura mencetak gol balasan dalam posisi 1-1.
Shin Tae Yong yang biasanya kalem pun tidak terima dengan teriakan dari bench Singapura itu. Untungnya, kedua kubu akhirnya berdamai segera.
Asnawi sudah mengatakan sesuatu sebelum Farid menendang penalti. Setelah Farid gagal, Asnawi kembali "menyapa" dengan ucapan "thank you".
Di lapangan sepak bola, psywar adalah hal wajar asalkan dilakukan dalam batas toleransi aturan. Beberapa kiper sengaja menunjuk ke arah tertentu untuk meneror penendang penalti. Jika kiper gagal menepis, biasanya penendang penalti akan balik "membalas" dengan gestur tersendiri.
Bahkan Lionel Messi pun tampak terlibat dalam psywar dengan Yerry Mina kala adu penalti Argentina vs Kolombia dalam semifinal Copa Amerika (7/7).
Messi meneriakkan "Ayo menarilah sekarang!" setelah Yerry Mina gagal mencetak gol lewat penalti. Dalam laga sebelumnya, Yerry Mina menari gembira setelah mencetak gol ke gawang Uruguay yang diperkuat Suarez.
Mungkin Messi "membalaskan dendam" Suarez, teman baiknya, dengan "meminta" Yerry Mina menari (lagi).
Meme kocak dan promosi
Uniknya, meme Asnawi yang viral bukan hanya meme kocak tetapi juga meme promosi atau iklan. Kita mulai dari meme yang kocak dulu. Ini sejumlah contohnya:
Adapun meme promosi antara lain tampak dalam contoh berikut:
Meme internet sebagai saluran ekspresi dan kebebasan warganet
Meme adalah unit informasi budaya yang disebarkan melalui peniruan. Istilah meme (dari bahasa Yunani mimema, yang berarti "meniru") diperkenalkan pada tahun 1976 oleh ahli biologi evolusi Inggris Richard Dawkins dalam karyanya The Selfish Gene.
Dawkins menulis, meme membawa informasi, direplikasi, dan ditransmisikan dari satu orang ke orang lain. Meme memiliki kemampuan untuk berevolusi, bermutasi secara acak dan menjalani seleksi alam, dengan atau tanpa dampak pada kebugaran manusia (reproduksi dan kelangsungan hidup).
Pada awal abad ke-21, meme Internet, atau meme yang muncul dalam budaya Internet, menjadi populer. Meme internet menyebar dari orang ke orang melalui peniruan, biasanya melalui email, media sosial, dan berbagai jenis situs Web.
Meme berwujud gambar, video, atau media lain yang, alih-alih bermutasi secara acak, secara sengaja diubah oleh individu.
Perubahan meme internet yang disengaja jelas tidak sesuai dengan konsep asli Dawkins tentang meme yang bermutasi secara acak. Meme internet kemudian menjadi contoh terpisah dari meme awal yang dipahami menurut teori Dawkins.
Setiap pengguna internet bisa mengubah meme Asnawi dan Farid sesuai dengan imajinasi dan kepentingan masing-masing. Itulah mengapa, muncul banyak sekali meme Asnawi yang unik dan terasa personal lagi lokal.
Meme Asnawi tidak harus dikaitkan dengan sepak bola. Bahkan justru meme internet menjadi menarik karena konteks aslinya sudah ditinggalkan dan diberi makna baru oleh pencipta meme.
Lepas dari kontroversi (etika) sepak bola, meme Asnawi telah, sedang, dan akan menjadi meme Internet yang berpengaruh di dunia maya dan nyata.
Terutama di kalangan generasi muda yang kreatif dan tidak suka diikat aturan-aturan kaku. Ya, meme adalah ekspresi kebebasan dan kreativitas pribadi yang (konon) tanpa batas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H