Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sejumlah Wasit AFF Tampak Payah, Indonesia dan Vietnam Kena Getah

24 Desember 2021   04:29 Diperbarui: 24 Desember 2021   05:08 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vietnam kalah 2-0 lawan Thailand. Wasit AFF tampak payah sehingga Indonesia dan Vietnam kena getah - Foto: Roslan Rahman/AFP

Semifinal AFF  Cup 2020 yang digelar di Singapura menjadi buah bibir bukan saja karena tim-tim yang berlaga, tetapi juga karena kinerja wasit AFF.

Terbaru, wasit AFF tampak payah dalam laga Thailand vs Vietnam sehingga kedua tim terkena getah. Yang lebih banyak dirugikan adalah Vietnam.

Saya telah membahas mengenai kinerja wasit kontroversial Hee Gon Kim yang memimpin laga Singapura vs Indonesia. Wasit asal Korea Selatan itu hanya memberikan tendangan bebas kala Indonesia seharusnya mendapatkan tendangan penalti.

Pada menit ke-76, Ricky Kambuaya yang sedang menggiring bola di dalam area penalti The Lions dilanggar keras oleh pemain lawan sampai mengerang kesakitan. 

Hee Gon Kim ternyata pernah membuat keputusan kontroversial saat memimpin laga Chinese Super League antara Beijing melawan Shandong Luneng pada 2020 lalu. Sila baca "Tidak Dapat Penalti dari Wasit Kontroversial Hee Gon Kim, Indonesia Cuma Seri vs Singapura"

Kontroversi wasit Saoud Al Abda

Ternyata kinerja buruk juga dipertunjukkan oleh wasit pengadil laga Thailand vs Vietnam. Di menit ke-5, wasit Saoud Al Abda asal Qatar memberikan kartu kuning secara berlebihan kepada pemain nomor punggung 14 Vietnam. 

Komentator pertandingan menilai, tidak ada pelanggaran serius. Juga sebuah kartu yang terlalu dini diberikan. Wasit yang bijak akan memberikan peringatan pertama dulu pada pemain yang melakukan pelanggaran yang masih bisa ditoleransi.

Ada pula kejadian kala pemain Thailand yang sudah jatuh dikasari dengan tendangan ke arah muka oleh pemain Vietnam, tetapi tidak ada kartu kuning. Ini tidak benar lagi.

Kiper Thailand yang keluar dari kotak penalti dan menarik baju Chong Puong sehingga pemain Vietnam itu hilang keseimbangan juga hanya diberi kartu kuning. 

Yang lebih parah adalah saat pemain Thailand menyentuh bola dengan tangan pada akhir laga (menit ke-92), tetapi Vietnam tidak diberi tendangan penalti. Hukuman penalti untuk Thailand pada menit ke-82 juga terbilang bola fifty-fifty. Uniknya, striker tajam Chanatip menembakkan bola penalti ke tengah sehingga dengan mudah ditangkap kiper Vietnam. 

Vietnam akhirnya harus mengakui keunggulan Thailand 0-2 pada leg pertama semifinal Piala AFF 2020 di National Stadium, Kamis (23/12/2021) malam WIB. Dua gol Tim Gajah Putih diciptakan Chanatip Songkrasin pada menit ke -14 dan 23.

AFF Cup 2020 di Singapura tidak dilengkapi VAR

Keputusan kontroversial sejumlah wasit AFF menjadi sulit dibenahi karena AFF Cup 2020 ini tidak menyediakan fasilitas VAR. Padahal, jika mau, VAR bisa disediakan setidaknya pada laga penentuan seperti semifinal dan final.

Liga Thailand saja sudah menggunakan Video Assistant Referee atau VAR ini untuk membantu wasit utama memutuskan dengan lebih cermat. AFF Cup yang diselenggarakan di Singapura dengan segala kecanggihannya ternyata masih jadul.

Persoalannya bukan pada dana atau teknologi, tetapi pada kehendak untuk menjadikan pertandingan sepak bola lebih adil dengan wasit yang dibantu VAR. 

Halo, AFF. Sampai kapan mutu wasit turnamen Asia Tenggara akan dibiarkan begitu-begitu saja?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun