Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kontroversi Ucapan Selamat Natal dan Keluarga Kami yang Bhinneka

23 Desember 2021   15:30 Diperbarui: 23 Desember 2021   15:37 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Umat Katolik menuju lokasi parkiran Masjid Istiqlal seusai Misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta,  (25/12/2015) - Antara Foto/Sigid Kurniawan

Silaturahmi Natal warga Dusun Losari RT 04/RW 04, Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, (26/12/2017) (KOMPAS.com/Syahrul Munir)
Silaturahmi Natal warga Dusun Losari RT 04/RW 04, Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, (26/12/2017) (KOMPAS.com/Syahrul Munir)

Mungkin karena itu, kontroversi ucapan selamat Natal menjadi "tidak bikin pusing" di tengah keluarga besar kami yang bhinneka.

Meski tidak semua anggota keluarga besar secara verbal mengucapkan selamat Natal, kami sudah, sedang, dan akan mengucapkan selamat perayaan keagamaan dalam tindakan persaudaraan nyata. 

Sapaan, senyuman, dan sajian sedap dari kerabat berbeda keyakinan di hari-hari keagamaan dan hari-hari biasa adalah ungkapan kasih tersirat yang bagi saya jauh lebih berkesan dari ungkapan selamat hari keagamaan tersurat.

Kontroversi ucapan selamat Natal dan keluarga kami yang bhinneka - Photo by JESHOOTS.COM on Unsplash
Kontroversi ucapan selamat Natal dan keluarga kami yang bhinneka - Photo by JESHOOTS.COM on Unsplash

Jadi, sepiring soto dan segelas teh hangat -yang disiapkan kerabat berbeda keyakinan- bagi saya sudah lebih dari cukup untuk merayakan hari Natal dalam persaudaraan erat. 

Salam persaudaraan. Mari rayakan keberagaman dengan gembira sebagai bangsa, juga jelang Natal dan Tahun Baru ini. 

Akhirulkalam, saran(ghae) dan keripik silahkan disampaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun