Inilah MU yang dipermak Carrick menjadi tim pragmatis di tengah badai hasil buruk. Komentator pertandingan berkata, "Ini bukan MU yang biasa kita kenal, yang tampil menyerang."
Suka tidak suka, Carrick dengan taktik uniknya berhasil membawa MU meraih satu poin penting di kandang Chelsea yang sedang on fire.Â
Jika saja Wan Bissaka tidak tergesa menyapu bola, Chelsea tidak akan dapat penalti. Artinya, MU kurang beruntung saja.Â
Di sisi lain, Tuchel pantas kesal karena pemainnya tidak menunjukkan ketajamannya. Satu keputusan wasit yang tidak menyatakan Ronaldo offside pun merugikan Chelsea.Â
Taktik Carrick dan Rangnick
Di akhir laga, Carrick dan para penggawa MU tampak lega. Setidaknya, mereka tidak kalah jelang datangnya pelatih baru MU, Ralf Rangnick.Â
Pengamat bola meyakini, Rangnick akan juga menerapkan pressing ketat. Pemain-pemain yang malas menerapkan pressing akan ia tepikan. Termasuk Ronaldo.Â
Semasa melatih Hoffenheim dan Lepizig di Jerman, Ralf Rangnick sang pelatih baru MU memang memilih para pemain muda yang mau menekan lawan sedari lawan membangun serangan. Inilah taktik gegenpressing yang mengandaikan stamina dan kecepatan.Â
Jadi sebenarnya, Carrick sudah duluan menyiapkan MU untuk menerapkan taktik yang diinginkan Rangnick. Ronaldo pun menerima taktik Carrick. Nah, berarti klop sudah taktik Carrick dan ketaatan Ronaldo dengan Rangnick.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H