Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

(Bukan) Panduan Sederhana Mencalonkan Kandidat Kompasiana Award 2021

7 November 2021   09:08 Diperbarui: 7 November 2021   09:11 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Anda bingung memilih kandidat peraih kusala dalam Kompasiana Award 2021? Saya juga bingung. Karena itu mari kita bingung bersama dengan membaca (bukan) panduan sederhana mencalonkan kandidat ini. 

Tulisan ini bisa Anda jadikan panduan, tetapi juga bisa tidak. Terserah. 

Memaknai istilah dalam KBBI

Mari kita awali dengan memaknai istilah yang (seharusnya) kita pahami kala mengikuti sebuah kusala (award) berbasis suara warganet (meskipun admin Kompasiana tetap memegang kuncinya):

1. nomine: menurut KBBI, nomine adalah "orang yang dicalonkan (diunggulkan)." 

2. nominator: menurut KBBI, nominator adalah "orang yang mencalonkan (mengunggulkan)."

Kata nominator tidak tepat digunakan untuk merujuk kepada calon pemenang. Orang yang mencalonkan si calon pemenang disebut nominator. 

Contoh kalimat yang benar (semoga demikian):

- Saya sebagai nominator mendukung Kompormbledug sebagai nomine kategori Best in Ngomporin.

- Mbah Karso akhirnya meraih nominasi kategori Kompasianer Terompong.

Karena dalam tahap awal Kompasiana Awards, seseorang dapat juga mencalonkan diri sendiri, maka saya gunakan istilah yang netral dalam judul: mencalonkan kandidat. 

Pengumuman resmi dari Kompasiana adalah:

"Nominasikan Kompasianer atau diri sendiri yang kamu anggap layak mendapat salah satu predikat di Kompasiana Awards 2021. Syaratnya? Cukup dengan memiliki akun Kompasiana sebelum tahun 2021. 

Kemudian pilih satu dari empat kategori yang telah ditentukan dan tuliskan penjelasan singkat mengapa Kompasianer pilihan atau diri Anda tersebut layak dinominasikan untuk kategori tertentu (maks. 250 kata)."

Penafsiran saya dan juga berdasarkan pengalaman saya seumur jagung di sini:

Akun Kompasianer yang hendak Anda calonkan sebagai kandidat harus sudah dibuat sebelum tahun 2021. 

Cara mengecek mudah. Klik saja NAMA AKUN Kompasianer. Akan terlihat sejak kapan dia bergabung di Kompasiana. Jadi, meski Anda punya jagoan kandidat, jika dia baru memiliki akun Kompasiana pada 2021 ini, dia tidak bisa lolos sebagai kandidat Kompasiana Award 2021. 

Empat kategori nominasi dan contohnya

Kategori nominasi (yang bisa kita ajukan kandidatnya) menurut pengumuman resmi adalah:
Best in Citizen Journalism; Best in Opinion; Best Fiction; dan Best in Specific Interest (pilih satu dari tema-tema: Ekonomi, Politik, Humaniora, Hiburan, Olahraga, Gaya Hidup, Wisata, Teknologi, Fiksiana, Video).

Untuk memudahkan, saya beri contoh. Contoh saya pilih dari akun pemenang edisi-edisi sebelumnya yang tidak mungkin menang lagi di kategori itu. 

Best in Citizen Journalism: 

Diberikan kepada Kompasianer yang konsisten menyebarkan informasi, wawasan, inspirasi kepada publik lewat berita atau reportase yang ditayangkan di Kompasiana. 

Contoh akun: Mbah Ukik, jawara best in citizen journalism 2018. Salah satu tulisan beliau adalah tentang modifikasi motor ala desa. Sebuah artikel laporan langsung dari lokasi, bukan hasil kompilasi berita media. Inilah kekhasan seorng jurnalis warga yang getol ber-citizen journalism.

Menurut saya, citizen jounalism ini sangat pantas diberi apresiasi lebih. Seorang citizen journalist bercucur keringat membuat laporan. Sangat pantas diberi ruang lebih di Kompasiana. Sangat wajib kita ajukan kandidatnya! 

Best Opinion: 

Diberikan kepada Kompasianer yang konsisten menyampaikan ulasan dan gagasan, termasuk kritik demi kebaikan dan kemajuan masyarakat.

Contoh akun: Leya Cattleya, pemenang best in opinion 2019. Beliau adalah sosok inspiratif yang bergerak di akar rumput untuk aneka hal baik. Salah satu artikel opini beliau bertema perdagangan perempuan dan anak di tengah pandemi. 

Menurut saya, penulis opini sangat pantas kita hargai. Tidak mudah menyusun opini yang santun dan berbasis data serta fakta. Lebih banyak penulis dan bahkan media massa memilih argumentum ad hominem untuk menyerang orang atau sosok publik. 

Karena itu, wajib hukumnya mencalonkan kandidat untuk kategori Best in Opinion ini. 

Best Fiction:

Diberikan kepada Kompasianer yang memiliki karya fiksi yang baik dan memukau serta konsisten menayangkan karyanya di Kompasiana.

Fiksi bukan berarti khayalan ngawur. Fiksi adalah refleksi realitas yang disajikan dalam susatra. 

Kita bisa belajar dari Katedrarajawen. Puisi-puisi dan karya fiksi jawara Best Fiction 2020 ini adalah refleksi hati yang mendalam. Tema-tema yang digarap bervariasi. 

Permainan rima dan diksi memikat hati. Judul bisa saja "Omong Kosong" atau "Menulis Sederhana dan Kentut" tapi isinya jauh dari melompong.

Tidak mudah menganggit fiksi. Karena itu, mari kita calonkan kandidat Best Fiction. 

Best in Specific Interest

Diberikan kepada Kompasianer yang memiliki kepedulian atau fokus terhadap satu bidang melalui tulisan yang ditayangkan, mulai dari pendidikan, lingkungan, kesehatan, teknologi, sampai olahraga. 

Kiranya yang dimaksud adalah soal minat dan renjana seorang kompasianer pada bidang tertentu dan kemampuannya menyajikan tulisan dengan apik. 

Kita bisa menimba keseriusan dan renjana dari Ozy Vebry Alandika, jawara Best in Specific Interest 2020. Tulisan guru dan narablog ini sangat mencerahkan, terutama yang berkaitan dengan pendidikan. 

Sangat banyak kandidat di kategori ini-menurut saya- sehingga keterlaluan kalau Anda tidak mencalonkan kandidat untuk Best in Specific Interest. 

Siapa jagoan saya?

Yang jelas, jagoan saya adalah saya sendiri. Wkk...narsis amat. Sudah cukup kusala yang Ruang Berbagi dapat. Silakan pilih jagoan Anda. Ingat: periode nominasi berlangsung selama 6-13 Nov 2021.

Silakan meluncur ke utas untuk mengajukan kandidat di  sini. Mohon koreksi jika ada kesalahan. Salam sehat. Silakan baca karya-karya sesuai kanal di Kompasiana. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun