Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kembaran Jiwa

4 November 2021   11:18 Diperbarui: 4 November 2021   11:27 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

di pelataran Prambanan engkau bersua
lesung pipi dan tawa serupa
dari seorang yang baru kaujumpa
tapi serasa telah kaukenal lama
ah, mungkinkah ini kehidupan kedua?

*

setiap aksara yang dia ujar
kausambut pikiran bertukar
seakan dua kepala memakai otak yang sama
bagaimana mungkin sekejap tlah seiring seirama
inikah kembaran jiwa?

*

engkau mulai bertanya
mungkinkah dia dikirim dewata
sebagai sahabat erat
atau mungkin juga cinta yang datang terlambat
saat hatimu pada cinta yang lain sudah tertambat? 

*

engkau mencoba mengusir gulana
menari seiring gendhing asmarandana
meraga Rara Jonggrang dalam gundahnya
kala candi-candi Bandung Bandawasa
menagih kesanggupan cinta pada pepuja jiwa

***

(Fiksi belaka. Untuk seseorang yang sedang bimbang)

Fajar November 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun