Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Cristiano Ronaldo: Kehilangan Ayah Kandung, Menemukan Sir Alex Ferguson

31 Agustus 2021   21:59 Diperbarui: 31 Agustus 2021   23:07 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesan Instagram Cristiano Ronaldo mengenai kepindahannya dari Juventus ke Manchester United mengandung irisan bawang. Bahkan laki-laki sangar yang suka omong kasar pun menangis terharu dibuatnya.

Ini bukan hiperbola. Ini realita sepak bola. Cobalah Anda baca pesan CR7, sang megabintang kulit bundar dunia mengenai sosok Sir Alex Ferguson, "ayah pengganti" sosok ayah kandung Ronaldo yang telah tiada.

Saya terjemahkan pesan Ronaldo pada penggemar MU dan Sir Alex dengan bahasa gaul:

Tiap orang yang kenal gue tahu betapa cintrongnya gue pada Manchester United. Masa-masa di klub ini amazing bingitz. Jejak kenangan kita bisa diabadikan dalam tinta emas. 

Gue gak bisa ngejelasin isi hatiku right now. Balik kandang ke Old Trafford kayak mimpi yang jadi nyata. Tiap aku main di OT, biarpun sebagai pemain tim lawan, fans MU selalu sayang dan hormat pada gue. Bener-bener impian tiap pemain!

Gelar liga domestik pertama gue, piala pertama, panggilan perdana ke timnas Portugal, piala Champions League pertama, Sepatu Emas pertama gue, Ballon d'Or perdana gue...semuanya berkat aku dan Setan Merah. Sejarah telah ditulis di masa silam dan sejarah akan ditulis lagi. Ini janji gue!

Gue di sini! Gue kembali ke rumah! Yok Ayok...kita wujudkan sekali lagi. 

NB: PS - Sir Alex, this one is for you… Papah Fergie, kulakukan semua ini untukmu.

Ronaldo kehilangan ayah kandung

Mungkin tak banyak orang yang menyadari bahwa sejatinya Ronaldo adalah anak yang kehilangan sosok ayah kandungnya. Ayah Ronaldo, Jose Dinis Aveiro, meninggal secara tragis pada usia 52 tahun karena kegagalan fungsi hati setelah berjuang melawan alkoholisme.

Ronaldo baru berusia 20 tahun ketika ayahnya meninggal. Usia yang terbilang terlalu dini untuk kehilangan sosok ayah yang sangat mendukung karier sepak bolanya.

Ronaldo tidak bisa menahan air matanya dalam sebuah wawancara pada 2019 dengan Piers Morgan. Selama wawancara Good Morning Britain, kepada Ronaldo diperlihatkan rekaman ayahnya yang mengungkapkan kebanggaannya atas kesuksesan mantan superstar Real Madrid itu.

Pemain depan Portugal berusia 36 tahun itu menangis ketika pembawa acara bertanya kepada Ronaldo bagaimana rasanya mendengar ayahnya berbicara tentang pencapaiannya yang luar biasa. 

Pemenang Ballon d'Or lima kali itu mengatakan, ayahnya sangat berjasa mendukungnya sebagai pesepakbola. Akan tetapi, Ronaldo dengan jujur mengatakan, hubungannya dengan ayahnya jauh dari ideal.

"Tapi, saya benar-benar tidak mengenal ayah saya 100 persen. Dia adalah orang yang suka mabuk. Saya tidak pernah berbicara dengannya, seperti layaknya percakapan biasa (antara ayah dan anak)."

Ronaldo menemukan sosok ayah dalam Sir Alex Ferguson

Ronaldo menemukan sosok ayah dalam diri Sir Alex Ferguson, pelatih MU yang kepincut dengan aksinya kala masih membela Sporting Lisbon.

Berkat Alex Fergusonlah, Ronaldo -yang ketika datang pertama kali di Inggris masih sangat mentah dan tidak bisa bicara bahasa Inggris- menjelma menjadi megabintang sepak bola sejagad.

Para penggemar MU tentu masih ingat betapa senangnya Ronaldo muda menggiring bola ke sana, tetapi juga mudah kehilangan bola. Pelan-pelan, gaya main Ronaldo dipoles Alex Ferguson.

Ronaldo menjadi pemain yang bisa menyeimbangkan "pamer kemampuan" dengan efektifitas permainan bagi tim. Ronaldo yang terus bertahan di level atas pemain bola modern adalah buah karya Sir Alex.

Motivasi tinggi Ronaldo untuk terus berprestasi adalah juga warisan Sir Alex yang sangat membenci kalah dalam pertandingan. Sir Alex pernah mengatakan, "Dalam hidup saya, saya tidak pernah bertanding untuk mencari hasil imbang."

Mungkin karena ini juga, Ronaldo -yang haus prestasi meski tak muda lagi- ingin membaktikan diri untuk meraih gelar-gelar jawara bersama MU dan Sir Alex Ferguson.

Alasan Ronaldo hormati Sir Alex

Ada satu peristiwa penting yang membuat Ronaldo sangat menghormati Sir Alex. Uniknya, bukan terkait prestasi dalam sepak bola. 

Cristiano Ronaldo mengungkapkan bahwa dia sangat terkesan oleh sisi welas asih Sir Alex Ferguson ketika ayah Ronaldo kritis jelang laga grup Liga Champions antara Manchester United dengan Villarreal pada tahun 2005.

"Kami berada di momen penting di liga Inggris dan Liga Champions, tetapi saya berkata, 'Bos, saya ingin menemani ayah saya," pinta Ronaldo.
Alex Ferguson berkata: 'Cristiano, kamu boleh izin satu hari, dua hari, bahkan satu minggu. Aku akan merindukanmu di sini karena kamu tahu bahwa kamu (pemain) penting. Tapi ayahmu jauh lebih penting."

Pantas saja Ronaldo sangat kagum dan ingin membalas budi Sir Alex Ferguson. Sir Alex adalah sosok pelatih yang di balik ketegasannya adalah seorang ayah yang perhatian pada anak-anaknya di lapangan hijau!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun