Ronaldo Kembali ke MU: dari Arti Kesetiaan sampai Dampak bagi MU dan Liga Inggris

Berita heboh transfer megabintang sepak bola dunia, Cristiano Ronaldo dari Juventus ke Manchester United menjadi topik utama berita sejagad. CR7, julukan Ronaldo, memilih kembali ke MU, klub yang membesarkan namanya.

Apa dampak kembalinya Ronaldo bagi MU dan Liga Inggris? Mengapa kembalinya Ronaldo menjadi contoh kesetiaan seorang pemain pada klubnya?

Sempat dikaitkan dengan Manchester City, rival abadi MU, Ronaldo memilih setia pada The Red Devils yang dibelanya dari 2003-2009. Bersama United, pemain dermawan ini berhasil meraih tiga gelar Liga Utama Inggris dan satu gelar Liga Champions Eropa.

Pada 27 Agustus 2021, United mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Juventus untuk membeli Ronaldo. Ronaldo menandatangani kontrak dua tahun di MU dengan nilai transfer 25 juta euro.

Faktor Sir Alex Ferguson

Cristiano Ronaldo belum lama ini memang membuat pernyataan yang bikin heboh dunia sepak bola, terutama Liga Italia. Ia sempat menyatakan akan bertahan di Juventus.

Akan tetapi, pikiran Ronaldo berubah. Ia ogah bertahan di Turin. Akhirnya meledaklah kabar burung tentang masa depan sang permata Portugal ini. 

Bagi para pendukung MU, sulit membayangkan Ronaldo akan berkhianat dengan pindah ke Manchester City. Ternyata hal ini memang benar adanya. Ronaldo berlabuh kembali ke Old Trafford, kandang MU.

Sangat besar kemungkinan, kembalinya Ronaldo ini terjadi berkat faktor Sir Alex Ferguson, mantan pelatih Ronaldo semasa di MU dahulu. 

Manajer Manchester United Alex Ferguson bertekad untuk segera mendapatkan Ronaldo dengan status permanen, setelah Sporting mengalahkan United 3-1 pada peresmian Estdio Jos Alvalade pada Agustus 2003. 

Awalnya, United telah merencanakan untuk mengontrak Ronaldo dan meminjamkannya kembali ke Sporting untuk setahun. Karena terkesan olehnya, para pemain United mendesak Ferguson untuk mengontraknya. 

Setelah pertandingan, Ferguson setuju untuk membayar Sporting 12,24 juta paun untuk apa yang dia anggap sebagai "salah satu pemain muda paling menarik" yang pernah dia lihat.

Bagi Ronaldo, Ferguson adalah sosok ayah. Ronaldo bermain enam musim di United dan berkembang pesat di bawah asuhan Ferguson.
"Dia (Sir Alex) telah menjadi ayah saya dalam olahraga, salah satu faktor terpenting dan paling berpengaruh dalam karir saya," kata Ronaldo.

"Saya harus berterima kasih padanya untuk semua yang dia ajarkan kepada saya. Dia sangat penting. Saya akan selalu memiliki kasih sayang yang besar untuknya dan dia akan menempati tempat khusus di hati saya." 

Dampak bagi MU

Dengan kembalinya Ronaldo, MU kini patut diperhitungkan sebagai calon kuat jawara Liga Inggris musim ini. Musim lalu, MU yang sempat mengalami start buruk berhasil merangsek ke posisi kedua di bawah Manchester City. 

Kehadiran Ronaldo tentu akan mempertajam daya serang MU yang dihuni kombinasi pemain bertipe penyerang junior dan senior. MU kini bisa memainkan Ronaldo sebagai ujung tombak maupun penyerang sayap atau gelandang serang. 

Uniknya, Ronaldo juga sepertinya akan "menggeser" peran Bruno Fernandes, kompatriotnya di Timnas Portugal sebagai pengambil tendangan penalti dan tendangan bebas bagi MU.

Dalam gelaran Piala Eropa tahun ini, Bruno memang gagal bersinar di Timnas Portugal. Praktis perannya digantikan oleh pemain lain, termasuk Ronaldo yang tampil sebagai pencetak gol terbanyak di final turnamen untuk Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa. Dua puluh satu gol CR7 memecahkan rekor Miroslav Klose. 

Dampak bagi Liga Inggris

Liga Inggris akan semakin menarik bagi penonton dan sponsor setelah kembalinya Ronaldo ke MU. Okelah, Ronaldo yang kini berusia 36 tahun sudah tidak muda lagi, tetapi justru makin menjadi-jadi dalam prestasi.

Kepindahan Lionel Messi dari Barcelona ke PSG terbukti mampu menarik minat orang untuk menonton Liga Prancis. Hal serupa terjadi, namun dengan skala yang lebih besar, pada Liga Inggris setelah kembalinya Ronaldo ke MU. 

Pasalnya, kehadiran Ronaldo diperkirakan bisa mengubah peta persaingan juara Liga Inggris musim ini, yang semakin ketat setelah melesatnya Chelsea. Di bawah asuhan Tuchel sang pelatih ajaib, The Blues digadang-gadang menjadi kompetitor bagi City yang lebih dulu menancapkan dominasi di Liga Inggris.

Tengok saja klasemen sementara Liga Inggris saat ini. Chelsea, Liverpool, Tottenham Hotspur sebagai anggota the big six nangkring d papan atas dengan nilai enam. Didampingi tim kejutan West Ham dan Brighton and Hove Albion. 

Hmm...jangan bandingkan Liga Inggris dengan Liga Indonesia, deh. Wkkk. Maaf, liga-liga semacam Liga Spanyol atau Liga Italia yang biasanya juaranya tim-tim itu-itu saja. 

Liga Inggris, jika the big six waras, sangatlah seru. Ronaldo membuat persaingan makin panas.

Jadi, Ronaldo is coming home. Akankah gelar Liga Inggris juga ikut kembali ke almari MU musim ini? Kalau fans MU seperti saya sih setuju. Entahlah apa kata fans City, Liverpool, Chelsea, dan Hotspurs :)