Inilah Peta Bahasa per Provinsi dan Jumlah Bahasa-bahasa Daerah di Indonesia

Setiap 9 Agustus, dunia memperingati Hari Masyarakat Adat Sedunia. Eksistensi masyarakat adat terkait erat dengan bahasa daerah yang perlu dilestarikan agar tidak punah, juga bahasa-bahasa daerah di Indonesia.

Tahukah Anda, ada berapa bahasa daerah di Republik Indonesia? Silakan tebak. Mungkin ada yang mengira, jumlah bahasa daerah di Indonesia sebanyak 400 atau 500 bahasa. 

Jika tebakan Anda mendekati 700 bahasa, Anda nyaris menjawab dengan sempurna. Menurut Data Bahasa di Indonesia Tahun 2018, berdasarkan akumulasi persebaran bahasa daerah per provinsi, bahasa di Indonesia berjumlah 750. 

Jumlah 750 bahasa tersebut belum termasuk sejumlah bahasa di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat yang belum teridentifikasi. 

Sementara itu, bahasa daerah (tidak termasuk dialek dan subdialek) di Indonesia yang telah diidentifikasi dan divalidasi sebanyak 668 bahasa dari 2.468 daerah pengamatan. Demikian rilis Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada 2018.

Menurut data terbaru pada 2019, bahasa daerah di Indonesia yang telah diidentifikasi dan divalidasi sebanyak 718 bahasa dari 2.560 daerah pengamatan. 

Menurut laman infoplease.com, Indonesia dengan sekitar 700 bahasa daerah hanya kalah dari Papua Nugini yang memiliki sekitar 839 bahasa daerah. 

Sementara itu, menurut laman ethnologue.com, lima besar negara dengan jumlah bahasa daerah terbanyak di dunia adalah sebagai berikut:

1. Papua Nugini: 840 bahasa daerah

2. Indonesia: 712 bahasa daerah

3. Nigeria: 522 bahasa daerah

4. India: 454 bahasa daerah

5. Amerika Serikat: 326 bahasa daerah

Inilah peta bahasa per provinsi di Indonesia menurut Hasil Pemetaan Pusat Pengembangan dan Pelindungan (1991—2018) Badan Bahasa:

1. Pulau Sumatra

Peta bahasa di Sumatra - dokpri (tangkapan layar petabahasa.kemdikbud.go.id)

Provinsi Aceh, Sumatra Selatan, dan Jambi masing-masing memiliki tujuh bahasa daerah yang dipergunakan di kawasan tersebut. Patut diperhatikan bahwa bahasa Jawa, Melayu, Batak, Minangkabau, dan sejumlah bahasa daerah lain juga dipergunakan di luar daerah asal bahasa-bahasa tersebut. 

Adakah bahasa daerah yang belum tercakup dalam peta bahasa di Sumatra di atas? Silakan tulis di kolom komentar. Siapa tahu informasi dari kita akan sampai ke para peneliti bahasa Indonesia dan daerah. 

2. Pulau Jawa dan Bali

Peta bahasa di Jawa dan Bali - dokpri (tangkapan layar petabahasa.kemdikbud.go.id)

Pulau Bali tercatat memiliki lima bahasa daerah, yaitu Bali, Jawa, Madura, Melayu, dan Sasak Bali. Hal menarik tampak, antara lain, di Jawa Timur yang juga memiliki bahasa Bajo. Provinsi Banten juga memiliki bahasa yang mungkin kurang dikenal, yaitu bahasa Lampung Cikoneng yang dituturkan warga Anyar, Serang, Banten. 

3. Nusa Tenggara

Peta bahasa di Nusa Tenggara - dokpri (tangkapan layar petabahasa.kemdikbud.go.id)

Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki sebelas bahasa daerah, sedangkan Nusa Tenggara Timur memiliki 69 bahasa daerah.  Sangat mungkin ada beberapa bahasa daerah yang belum sempat diidentifikasi dan divalidasi oleh Balai Bahasa.

4. Pulau Kalimantan

Peta bahasa di Kalimantan- dokpri (tangkapan layar petabahasa.kemdikbud.go.id)

Provinsi Kalimantan Tengah memiliki 23 bahasa daerah. Posisi kedua terbanyak ditempati Provinsi Kalimantan Timur dengan 16 bahasa daerah.  

5. Pulau Sulawesi

Peta bahasa di Sulawesi - dokpri (tangkapan layar petabahasa.kemdikbud.go.id)

Provinsi Sulawesi Tengah memiliki 21 bahasa daerah. Urutan kedua diduduki Provinsi Sulawesi Tenggara dan Provinsi Sulawesi Selatan yang sama-sama memiliki 14 bahasa daerah.

6. Maluku

Peta bahasa di Maluku - dokpri (tangkapan layar petabahasa.kemdikbud.go.id)

Provinsi Maluku memiliki 54 bahasa daerah. Sementara itu, Provinsi Maluku Utara memiliki 17 bahasa daerah. Besar kemungkinan, ada banyak bahasa daerah yang belum sempat diteliti secara mendalam. 

7. Papua Barat

Peta bahasa di Papua Barat - dokpri (tangkapan layar petabahasa.kemdikbud.go.id)

Provinsi Papua Barat memiliki 95 bahasa daerah yang telah divalidasi para peneliti. 

8. Papua 

 

Peta bahasa di Papua - dokpri (tangkapan layar petabahasa.kemdikbud.go.id)

Provinsi Papua yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini memiliki 300 bahasa daerah. Jika digabungkan dengan Provinsi Papua Barat, jumlah bahasa daerah di Papua wilayah Indonesia adalah sebanyak 395 bahasa daerah. 

(Uraian di atas dibuat berdasarkan data Badan Bahasa Tahun 2018).

Pentingnya pelestarian bahasa daerah

Bahasa daerah adalah kekayaan budaya yang tak ternilai harganya. Dalam setiap bahasa daerah, terdapat warisan nilai-nilai luhur dan wawasan serta kearifan lokal yang sangat berharga. 

Bahasa daerah juga menjadi sarana pemersatu para penuturnya. Bahasa daerah menjadi sarana penerusan cerita rakyat, wawasan pengobatan tradisional, dan kesenian adiluhung. 

Sayangnya, keberadaan bahasa daerah di Indonesia kian hari makin tersisihkan. Bahkan beberapa bahasa daerah terancam punah karena sepi penutur. 

Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pun mencatat, setidaknya ada 11 bahasa daerah yang punah. Semuanya berasal dari Indonesia bagian timur, yakni Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara. Demikian rilis Kompas.com.

Silakan jelajahi Peta Bahasa selengkapnya di laman Peta Bahasa Kemdikbud ini. Sila klik tiap provinsi untuk mengetahui jumlah bahasa daerah di sana. 

Sila bagikan artikel ini, yang kiranya berguna untuk mengajar dan memperdalam kecintaan kita pada negara kita yang sebentar lagi merayakan HUT Kemerdekaannya. 

Mari kita cintai bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa daerah di Indonesia. Silakan menulis tentang bahasa-bahasa daerah yang Anda kenal. Salam cinta tanah air tercinta: Indonesia Raya! 

[Artikel berhak cipta dan hanya boleh dibagikan dalam rupa artikel Kompasiana]