Ada tiga hal yang membuat orang asing bingung saat mengunjungi Indonesia: pertama, mengapa ia disebut "bule londo" padahal dia dari Australia; kedua, apakah sungguh sein kiri di Indonesia berarti belok kiri; ketiga, arti singkatan-singkatan yang diciptakan orang Indonesia.
Dosen saya dulu, seorang Belanda asli, mengeluh saat harus mengoreksi lembar jawaban ujian tertulis kami, "Ada banyak sekali singkatan yang bikin saya bingung. Kalian sepertinya sangat bahagia saat berhasil buat dosen bingung."
Kami tertawa kala mendengar keluhan yang disampaikan dengan nada bercanda itu. Akan tetapi, benar sekali bahwa orang Indonesia suka membuat singkatan sampai membuat orang Indonesia sendiri dan orang asing bingung.Â
Baru-baru ini saya membaca tulisan yang memuat kata aneh "anabul". Saya terpaksa meramban untuk mencari makna kata ganjil itu.
Ternyata, "anabul" adalah singkatan dari "anak bulu". Singkatan ini sudah cukup lama digunakan para pehobi kucing, anjing, kelinci, dan binatang berbulu lainnya untuk menyebut hewan peliharaan mereka. Akan tetapi, singkatan ini cukup membuat bingung saya yang bukan pehobi satwa berbulu.
Ternyata "anabul" sudah dimasukkan dalam pemutakhiran Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pada April 2021 lalu. Syukurlah, saya tidak terlalu terlambat karena pemutakhiran ini belum lama terjadi. Apakah Anda juga baru mengetahui si anabul?
Singkatan-singkatan produksi lembaga yang membuat pusing
Sejujurnya praktik singkat-menyingkat ini disuburkan juga oleh banyaknya lembaga dan organisasi di negeri kita. Banyak sekali dokumen dan surat dinamai panjang-panjang.Â
Ada yang bisa menyebut secara spontan apa kepanjangan LHKPN, BPSDMD, dan PPID? Yang sangat memprihatinkan, beberapa situs lembaga resmi yang memakai singkatan-singkatan tidak mencantumkan kepanjangan aneka singkatan sehingga membuat pengguna bingung.
Para pengelola situs web lembaga dan organisasi di Indonesia amat sering mengandaikan semua orang sudah tahu apa kepanjangan singkatan-singkatan teknis. Sungguh, menjadi orang Indonesia itu tidak mudah, Ferguso!