Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ini 8 Kebiasaan Aneh Orang Indonesia Menurut Orang Barat dan 3 Kiat Menghadapi Gegar Budaya

28 Juni 2021   15:56 Diperbarui: 28 Juni 2021   16:09 1571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebiasaan aneh orang Indonesia menurut orang bule | Photo by Fikri Rasyid on Unsplash

"Setiap orang cenderung menganggap budayanya luhur, tetapi bisa juga salah mengira bahwa budaya orang luar tidak seluhur budayanya."

Apakah Anda bekerja di perusahaan multinasional sehingga bergaul dengan orang bule atau orang Barat? Apakah (calon) pasangan Anda orang asing? 

Pernahkah Anda mendengar komentar orang bule mengenai kebiasaan orang Indonesia yang dianggap aneh bagi orang Barat? Pernahkah orang bule yang Anda kenal mengaku bahwa mereka mengalami gegar budaya (culture shock) kala bergaul dengan orang Indonesia? 

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya selama bergaul dengan cukup banyak orang asing dalam lingkup pekerjaan dan pelayanan multinasional, saya hendak merangkum kebiasaan aneh orang Indonesia menurut orang asing. Selain itu, saya juga berbagi kiat mengatasi gegar budaya. 

Inilah 8 kebiasaan aneh orang Indonesia menurut orang asing. Perlu kita pahami, ini adalah gambaran umum saja yang tidak selalu benar. Anda bisa menambahkan dan mengomentari daftar kebiasaan aneh orang Indonesia yang saya susun ini:

1. Makan nasi terlalu sering, juga di pagi hari

"Kalau belum makan nasi, belum makan kenyang," demikian semboyan sebagian besar orang Indonesia. 

Kebiasaan orang Indonesia makan nasi sepanjang hari kadang dianggap aneh orang asing. Apalagi ketika kita makan nasi di pagi hari. Bagi sebagian besar orang Eropa, nasi adalah menu yang tidak cocok dimakan untuk sarapan. 

Di sebuah negara Eropa Barat, bahkan orang yang makan nasi dianggap sedang sakit sehingga memerlukan makanan lembut. Ini terutama dikatakan oleh para bule lansia di negara tersebut, yang wawasan internasionalnya kurang. Saya sempat tertawa saat mendengar langsung penuturan mereka tentang nasi hanya untuk orang sakit ini. 

Bisa dimengerti, nasi bukanlah pangan pokok orang bule. Rata-rata orang Eropa dan Amerika Serikat memakan produk gandum, sereal, dan kentang. 

2. Mandi dua kali sehari

Orang bule tidak selalu mandi sesering orang Indonesia yang rata-rata mandi pagi dan sore. Bukan berarti orang bule tidak suka mandi atau tidak hidup bersih. Mereka hidup di kawasan dengan empat musim. Di musim dingin, orang jarang berkeringat sehingga mandi pun tidak sangat diperlukan. 

Selain itu, air juga tidak sangat melimpah bagi orang bule. Di Amerika dan Australia, air bisa jadi sangat mahal sehingga orang harus berhemat air. Mandi dua kali sehari sepanjang tahun bagi sebagian orang barat terasa aneh juga. 

3. Bangun terlalu pagi

Suatu ketika saya diberi masukan dengan ramah oleh teman bule setelah saya mandi pagi "Kenapa pagi-pagi kamu sudah mandi sehingga saya terbangun dari tidur nyenyak?" Demikian keluhan sobat yang kamarnya dekat kamar saya itu. 

Benar juga, sih. Orang Eropa lazimnya memulai aktivitas lebih lambat daripada orang Indonesia. Bangun pukul 05.00 bagi mereka terasa aneh. 

4. Suka makan pedas

Sebagian orang Indonesia memang suka makan pedas. Semua masakan belum enak jika belum dibuat pedas. Ini berbeda dengan sebagian besar orang bule yang jarang menggunakan cabai pedas dalam masakan mereka. 

Ketika masakan Indonesia terlalu pedas, orang bule menganggap aneh karena rasa masakan ditutupi oleh pedasnya cabai. 

5. Ke pantai bukan dengan baju renang

Saya beberapa kali merasa jadi orang aneh ketika mendatangi pantai-pantai di negeri orang bule. Hanya saya sendiri yang memakai pakaian agak tertutup. Saya tidak tahan panas sehingga ke pantai pun kadang pakai kaus juga. Orang-orang bule yang biasa berbikini dan berpakaian renang pun memandang saya ganjil:) 

6. Menanyakan hal-hal pribadi pada kenalan baru

Nah, ini keanehan orang Indonesia yang di mata orang bule adalah hal tabu. Bagi orang barat, privasi adalah segalanya. Hal-hal pribadi terkait status perkawinan, jumlah anak, dan agama biasanya tidak akan orang bule tanyakan pada kenalan baru. 

Jika ingin mengawali percakapan, carilah tema yang aman saja. Misalnya tentang hobi, suka kuliner apa, tempat yang pernah dikunjungi, budaya, bahasa, cuaca dan iklim, dsb. 

Pertanyaan pribadi bisa ditanyakan jika relasi kita dengan orang bule itu sudah lebih akrab. Itupun biasanya menunggu mereka ngomong duluan. 

7. Sulit mengatakan tidak dan suka ngomong di belakang

Nah, kebiasaan sebagian orang Indonesia untuk sulit menolak (mengatakan tidak) dan suka ngomong di belakang juga dianggap aneh oleh sebagian orang bule. 

Bagi orang bule, lebih baik bicara jujur saja. Jika tidak setuju atau tidak suka, bilang saja dengan santun. 

Jika Anda tidak cocok dengan makanan yang disajikan tuan rumah orang bule, bilang saja. Daripada Anda sakit perut dan merepotkan mereka. 

Rata-rata orang bule terbuka menerima kritik terbuka. Tentu tetap dalam semangat sopan santun dan etika. Kesan saya, keterbukaan ini adalah sesuatu yang baik dan patut kita tiru. 

8. Tidak peduli keselamatan diri saat di jalan raya

Orang Barat yang pertama kali datang ke Indonesia mungkin akan sangat terkejut ketika melihat ketidakpedulian sebagian orang Indonesia akan keselamatan diri saat di jalan raya. 

Tidak mengenakan helm, banyak orang naik truk barang, ngebut, mengendarai sambil main ponsel, dsb seakan sudah biasa kita lakukan tanpa takut mati atau kecelakaan.  

Tiga kiat hadapi gegar budaya

1. Memandang positif budaya dan kebiasaan orang lain.

Setiap budaya tentu memuat hal-hal baik yang disepakati oleh masyarakat penganut budaya itu. Jangan memaksakan kriteria budaya Indonesia untuk menilai budaya orang asing. Pandanglah positif budaya dan kebiasaan orang lain. Ambil hikmahnya. 

2. Rendah hati bertanya dan meminta maaf

Dalam perjumpaan lintas budaya, tentu ada kesalahpahaman. Kita perlu rendah hati bertanya dan meminta maaf. 

3. Menjadi duta budaya Nusantara dengan tetap menghormati budaya orang asing

Kita yang beruntung dapat bertemu dan bekerja bersama orang asing diharapkan menjadi duta budaya Nusantara dengan tetap menghormati budaya orang asing. 

Berilah penjelasan jujur mengenai kebiasaan khas sebagian besar orang Indonesia yang perlu diketahui orang asing. Buat mereka juga memahami dan mau menghargai cara pikir dan "cara hidup ganjil" orang Indonesia. 

Sajikan kekayaan budaya Indonesia tanpa merendahkan atau membanding-bandindingkannya dengan budaya asing. Pujilah apa yang baik dalam budaya orang asing. 

Tempatkan diri kita di posisi orang asing. Tentu setiap orang ingin dihargai dan dicintai secara tulus, bukan? 

Salam sehat selalu. Sukses selalu dalam pergaulan internasional. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun