Penarikan naskah ini juga bisa kita sampaikan melalui surat elektronik dalam sebuah surat terpisah (bukan surat pengantar naskah). Hal ini penting untuk menghindari tulisan kita yang sama dimuat di dua media berbeda. Citra kita sebagai penulis bisa tercoreng.Â
Kelima, rincian data diri dan rekam jejak yang relevan
Bagian pamungkas dari surat pengantar naskah bisa berupa rincian data diri dan rekam jejak yang relevan dengan naskah yang kita kirimkan. Sertakan juga nomor rekening dan pindaian (scan) kartu identitas.
Umpama, kita menulis profil singkat beserta aktivitas literasi kita sebagai penutup surat pengantar.
"David Bekam, pegiat literasi di komunitas Kata Siapa. Puisi-puisinya pernah dimuat di Suara Mereka, Kedaulatan Rayap, Kompos, dan Media Indiehopeless. Buku antologi yang memuat cerpennya adalah Kumpulan Cerpen Ini Ancur Banget (GuramehDia 2020).
Salam edukasi. Selamat mencoba tutorial menulis surat pengantar naskah ini! Jika tulisan Anda berhasil menembus koran setelah Anda menerapkan cara menulis surat pengantar naskah ini, jangan lupakan saya. Traktir kopi pahit saja. Soalnya saya sudah manis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H