"Salah satu puncak kebahagiaan seorang penulis adalah saat tulisannya dimuat di media massa"
Selama ini mungkin kita sudah rajin menulis di buku harian dan media sosial kita. Mungkin juga kita sesekali menulis di blog pribadi atau platform publikasi lokal dan internal, misalnya majalah sekolah dan kantor.Â
Kita mungkin ingin mencari tahu kiat agar tulisan kita dimuat di koran dan media massa lainnya, tetapi tidak tahu cara menulis surat pengantar naskah tulisan ke media massa. Tulisan ini akan mengulik tutorial menyusun surat pengantar naskah ke media massa.
Pertama, salam dan perkenalan diri sesuai karakter media
Tergantung pada jenis media yang kita sasar, kita bisa menyampaikan salam dan perkenalan diri sesuai kekhasan media tersebut. Media anak muda tentu tak keberatan bila kita memperkenalkan diri dengan santai dan santun.Â
Umpama, "Halo, Redaksi JojoBa (Jomlo-Jomlo Bahagia). Saya Mas Bro, mahasiswa Universitas Wibu menyampaikan naskah puisi berjudul "Aku dan Kamu Jadi Kita".
Media serius tentu mengandaikan juga salam dan perkenalan diri yang profesional. Umpama:
"Yth. Redaksi Harian Kampus
Saya, Raden Baguse Kebangetan, adalah seorang pemerhati masalah sosial dan pengajar di Universitas Harvard Malaiholo. Perkenankan saya menyampaikan naskah opini bertajuk "Mengulik Apatisme Generasi Z terhadap Politik."
Kedua, pentingnya tulisan tersebut dan atau ringkasan pokok tulisan
Bagian kedua sebuah surat pengantar naskah untuk media massa kiranya perlu memuat alasan pentingnya tulisan tersebut dan atau ringkasan pokok tulisan.