Juarai Spain Masters, Ini Rahasia Putri KW yang Kualitasnya Ori

Nama Putri KW mendadak menjadi tren di Twitter pada Minggu (23/5). Banyak warganet pun penasaran siapa Putri KW ini. Rupanya, dia adalah pemain tunggal putri bulu tangkis Indonesia yang menjadi juara pada ajang Spain Masters 2021 di Huelva, Spanyol.

Kepada jurnalis Putri KW yang tak diunggulkan mengungkapkan rahasia kemenangannya pada pertandingan final melawan unggulan ketiga asal Denmark, Line Christophersen. Apa motivasi rahasianya? Kita akan ulik. 

Sebelum itu, mari kita simak profil Putri KW yang mainnya berkualitas orisinil. 

Profil Putri Kusuma Wardani, pebulu tangkis tunggal putri

Putri Kusuma Wardani atau yang biasa dikenal dengan nama Putri KW adalah pebulu tangkis tunggal putri yang lahir di Tangerang, 20 Juli 2002. Artinya, dia masih berusia 18 tahun kala menjuarai Spain Masters 2021.

Putri KW termasuk pemain dengan tinggi badan di atas rata-rata pemain putri Indonesia. Putri memiliki tinggi badan 172 cm. Sebagai catatan, tiga pemain tunggal putri Indonesia lain yang berperingkat lebih tinggi dari Putri KW memiliki tinggi badan sebagai berikut: Gregoria Mariska Tunjung (164 cm); Fitriani (154 cm) dan Ruselli Hartawan (160 cm).

Hingga 18 Mei 2021 lalu, Putri Kusuma Wardani menduduki peringkat 200 dunia sektor tunggal putri BWF. 

Putri memang pemain muda berprestasi. Dalam ajang Kejuaraan Dunia Junior pada 2019 di Kazan, Rusia Putri KW menyumbangkan satu poin kemenangan untuk tim Indonesia. Ia berhasil mengalahkan tunggal putri China, Zhou Meng, pada partai puncak.

Putri KW telah menjalani masa magang di Pelatnas Bulu Tangkis Indonesia sejak 2018. Putri KW berhasil meraih promosi pada 2019. 

September 2020, Putri KW mencatat hasil istimewa dalam program Simulasi Piala Uber 2020 yang diadakan PBSI. Tak tanggung-tanggung, Putri KW unggul atas  tiga pemain senior tunggal putri Indonesia, yakni Gregoria Mariska Tunjung (peringkat 23 dunia), Fitriani (peringkat 39), dan Ruselli Hartawan (peringkat 42).

Gelar istimewa Putri KW di Huelva, Spanyol

Kemenangan Putri KW di final Spanish Masters 2021 juga menjadi gelar juara pertama yang diraih Putri KW di ajang senior. 

Berikut catatan pertandingan Putri KW kala berlaga di Spanish Masters 2021 di Huelva:

• Pada babak 32 besar menang melawan pemain Irlandia Sara BOYLE dengan skor 21-6, 21-11 dalam waktu 29 menit. 
• Pada babak 16 besar unggul atas sesama pemain Indonesia, Ruselli HARTAWAN dengan skor 21-14, 16-21, 21-15 dalam waktu 1:03.
• Pada perempatfinal menang atas wakil Belgia, Lianne TAN dengan skor 18-21, 21-19, 21-13 dalam waktu 1:03.
• Pada laga semifinal menang atas pemain Perancis, LeOnice HUET dengan skor  21-8, 21-14 dalam waktu 38 menit.
• Pada pertandingan final menang atas Line CHRISTOPHERSEN dengan skor 21-15, 21-10 dalam waktu 35 menit. 

Jika kita perhatikan, Putri KW telah membuktikan dirinya mampu mengatasi para pemain yang lebih berpengalaman dan berperingkat lebih baik darinya. 

Line Christophersen yang Putri KW kalahkan pada laga final berperingkat 31 dunia. Usia Line 21 tahun. LeOnice Huet yang berumur 21 tahun berperingkat 109 dunia. Lianne Tan (22 tahun) berperingkat 38 dunia. 

Motivasi rahasia Putri KW

Tak heran, setelah meraih poin kemenangan pada partai final, Putri KW tampak menangis bahagia. Nah, rupanya ada motivasi rahasia yang membuat Putri KW bersemangat dalam tiap pertandingan di Spanish Masters 2021 itu.

Dalam wawancara seusai pertandingan final, Putri KW mengungkapkan kebahagiaannya karena berhasil meraih gelar juara tunggal putri kategori Super 300 di kota Huelva, kota idolanya yakni Carolina Marin. 

Carolina Mara Marn Martin atau yang lebih dikenal dengan Carolina Marn adalah pemain bulu tangkis tunggal putri yang lahir di Huelva, Spanyol, pada 15 Juni 1993.  Marin yang berusia 27 tahun ini mampu berprestasi di tengah dominasi pemain-pemain dari Asia. 

Marin pernah menduduki peringkat 1 dunia selama 66 minggu. Kini Marin berada pada peringkat 7 dunia BWF. Marin juga meraih medali emas pada Olimpiade Rio 2016, di Brazil.

Jika kita amati, ada kesamaan antara Marin dan Putri KW. Keduanya sama-sama suka berteriak kala meraih poin. Memang sih, Putri KW tidak berteriak sekeras Marin. 

Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, meluapkan ekspresi saat menghadapi pemain asal India, Pusarla Sindhu, pada kejuaraan Super Series di Dubai, 16 Desember 2016.(STRINGER/AFP) via Kompas.com

Membandingkan Marin dan Putri KW saat ini memang masih terasa ganjil karena kita membandingkan pemain sarat prestasi dengan pemain yang masih hijau. Akan tetapi, kita berharap agar Putri KW bisa mengikuti jejak prestasi idolanya, Carolina Marin. 

Jalan masih panjang. Mari kita terus dukung Putri KW yang kualitasnya terbukti ori ^_^. Salam bulu tangkis dari saya yang hobinya rebahan.