Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Melati Daeva dan Praveen Jordan Dijodohkan Warganet, Semoga Tiru Alan-Susi dalam Hal Ini

29 Mei 2021   10:19 Diperbarui: 29 Mei 2021   10:35 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti meluapkan kegembiraannya seusai memenangi laga final ganda campuran All England melawan pebulu tangkis Thailand Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (15/3/2020). Praveen/Melati berhasil menjadi juara All England setelah memenangi pertandingan dengan skor 21-15, 17-21, dan 21-8.(ANTARA FOTO/ACTION IMAGES via REUTERS/ANDREW BOYERS)

"Dari lapangan permainan turun ke hati. Cie...cie"

Mungkin saja begitu rangkuman ungkapan warganet yang gemar menjodohkan Melati Daeva dan Praveen Jordan, pasangan ganda campuran andalan Indonesia. Kekompakan duet ini ketika bertanding dan sejumlah momen kebersamaan mereka di luar lapangan memang membuat warganet getol menjodohkan keduanya.

Setakat ini Praveen Jordan dan Melati Daeva (disingkat Pramel oleh pencinta bulu tangkis) menempati posisi keempat dalam peringkat ganda campuran BWF. 

Warganet dan penggemar bulu tangkis Indonesia tentu mengharapkan Praveen Jordan dan Melati Daeva meniru Alan Budikusuma dan Susi Susanti. Terutama dalam suatu hal yang sangat dinanti-nantikan. Apa itu? Mari kita ulik bersama.

Melati Daeva berkembang bersama Praveen Jordan

Praveen dan Melati mulai bermain bersama sejak tahun 2018 lalu. Praveen Jordan sebelum berpasangan dengan Melati sempat dikenal sebagai pemain angin-anginan. Teguran dari pelatih pun sempat diterima Jordan. 

Melati mengatakan, Praveen berubah menjadi lebih baik sejak awal 2019.  Sebelum mereka menjuarai All England tahun 2020, Pramel sempat juara di Eropa dua kali yakni dalam ajang Prancis Open dan Denmark Open 2019.  

Melati, pemain berusia 26 tahun tersebut merasa bahwa Jordan yang setahun lebih tua darinya itu bisa memberi rasa nyaman ketika bermain bersama di lapangan.
"Dia kalau di lapangan bisa ngemong. Ya kadang emosian juga. Saling melengkapi gitulah. Kalau saya lagi nggak enak (bermain), dia ngasih support. Kalau dia yang lagi nggak enak, emosi, saya yang bawel," tutur Melati.

Melati Daeva anggap Praveen Jordan sebagai pacar

Rupanya, warganet dan pencinta bulu tangkis yang gemar menjodohkan Praveen dengan Melati tidak sepenuhnya keliru. Melati Daeva memang menganggap Praveen Jordan sebagai pacar.

Akan tetapi, pacar dengan tanda kutip. Melati mengakui, pelatih mereka memintanya untuk menganggap satu sama lain sebagai pacar. "Anggap aja partnermu itu pacarmu," kata Melati sembari tertawa renyah.

Rupanya nasihat pelatih ini berdampak positif. Di dalam dan di luar lapangan, Melati dan Jordan atau yang biasa disapa "Ucok" ini tampak saling memahami dan saling mengisi. 

Belum lama ini, Melati mendatangi rumah Praveen Jordan untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Ia membawa kue. Keduanya tampak mesra sehingga membuat warganet makin semangat menjodohkan keduanya. 

Tambah lagi, ibu Jordan mengatakan bahwa Melati adalah "calon menantunya". Wah, makin heboh saja, ya? 

Akan tetapi, dalam sejumlah wawancara, keduanya menolak untuk mengatakan bahwa mereka sudah jadian. Meskipun begitu, tetap saja warganet menjodohkan mereka berdua. Tentu dengan harapan positif, yang tak harus terkait asmara. 

Meniru Alan Budikusuma dan Susi Susanti

Penggemar bulu tangkis pasti mengenal atau setidaknya pernah mendengar soal duet emas Olimpiade Barcelona, Alan Budikusuma dan Susi Susanti.

Lucia Francisca Susy Susanti Haditono adalah pebulutangkis kelahiran Tasikmalaya pada 1971. Alexander Alan Budikusuma Wiratama lahir di Surabaya pada 1968.  

Alan pada Olimpiade 1992 meraih emas setelah mengandaskan perlawanan Ardy B. Wiranata, sesama pemain Indonesia. Sementara itu Susi Susanti meraih emas beberapa saat sebelumnya setelah menaklukkan Bang So-hyun dalam pertandingan tiga set. 

Berkat prestasi gemilang di Olimpiade Barcelona ini, Alan Budikusuma dan Susi Susanti mendapat Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Jasa Utama. 

Alan dan Susi Susanti akhirnya menikah pada 9 Februari 1997 di Jakarta. Pasangan ini dikaruniai tiga anak. 

Kita berharap, Praveen Jordan dan Melati Daeva meniru Alan Budikusuma dan Susi Susanti dalam meraih prestasi terbaik di Olimpiade. Kita tahu, sebentar lagi Olimpiade Tokyo 2020 akan digelar mulai akhir Juli 2021 nanti. 

Karena pandemi Covid-19, ajang ini ditunda setahun. Akan tetapi, demi mempertahankan merek dan kepentingan sponsor, namanya tetap Olimpiade Tokyo 2020. 

Sumbangan medali bulu tangkis Indonesia di Olimpiade

Indonesia selama ini memiliki catatan baik dalam cabang bulu tangkis Olimpiade. Dari keseluruhan 32 medali yang didapat Indonesia di Olimpiade, 19 di antaranya diraih para pemain bulu tangkis. Sejauh ini, semua emas Indonesia di Olimpiade juga dipersembahkan oleh bulu tangkis.

Inilah daftar atlet bulu tangkis Indonesia peraih medali emas Olimpiade: 

Susi Susanti dan Alan Budikusuma (Olimpiade Barcelona 1992);  Rexy Mainaky/Ricky Subagja-(Olimpiade Atlanta 1996); Tony Gunawan/Candra Wijaya (Olimpiade Sydney 2000); Taufik Hidayat (Olimpiade Athena 2004); Hendra Setiawan/Markis Kido (Olimpiade Beijing 2008) dan Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad (Olimpiade Rio de Janeiro 2016).

Semoga saja dukungan warganet dan pencinta bulu tangkis dengan menjodohkan Praveen Jordan dan Melati Daeva berbuah prestasi terbaik di Olimpiade Tokyo nanti. 

Salam badminton lovers!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun