dahulu aku dan kau berbatas tembok raksasa
engkau dara pepuja para terunaÂ
dan aku lelaki tanpa pesonaÂ
apatah daya bersaing dengan mereka
*
perjumpaan di puskesmas bersajaha itu
menyibak selubung netraku
menjalin dua hati jadi satu:
kebaikanmu melampaui pesona raga nan semu
*
kala itu engkau telaten merawat lukaku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!