"Kita menjadi pribadi hebat ketika mampu bangkit dari keterpurukan" (R.B.)
Februari lalu, kiper Liverpool asal Brasil Alisson Becker dihujat sebagian penggemar bola. Dua kesalahan fatal atau blunder yang Alisson lakukan membuat The Reds takluk 1-4 di kandang sendiri melawan Manchester City.
Alisson dibela oleh Juergen Klopp, pelatih Liverpool. Klopp mengatakan, Alisson memang membuat kesalahan fatal dalam laga itu. Akan tetapi, Klopp tetap memberikan kepercayaan padanya sebagai kiper utama Liverpool.
Klopp berkata, "Dia kiper kelas dunia dan malam ini segalanya berlangsung salah. Kami harus menerima. Itu yang harus kami lakukan."
Meski dibela pelatih sendiri, kritik tajam dan sindiran terus saja mengalir untuk kiper yang didatangkan Liverpool dari AS Roma dengan harga mahal itu.Â
Alisson bahkan dibanding-bandingkan dengan kiper Liverpool sebelumnya, Karius yang juga pernah melakukan banyak kesalahan fatal. Tentu kritik tajam ini menekan Alisson secara psikologis sebagai seorang manusia biasa.Â
Minggu malam waktu Inggris (16/5), Alisson menjadi kiper pencetak gol penyelamat Liverpool. Golnya pada menit terakhir pertandingan membuat Liverpool menang 1-2 atas tuan rumah West Bromwich Albion.
Gol Alisson ini menjadi gol pertama yang dicetak kiper Liverpool selama sejarah klub di kompetisi resmi. Gol sundulan cantik Alisson juga menjaga harapan Liverpool untuk tampil di Liga Champions musim depan.Â
Alisson, penjaga gawang berusia 28 tahun ini kiranya telah berhasil melewati quarter life crisis. Bagaimana kisah dan kiprah Alisson yang jadi inspirasi kita untuk bangkit dari keterpurukan?Â
Alisson sebenarnya tampil gemilang sebagai kiper Liverpool
Ada sebuah analisis menarik oleh Josh Williams di laman liverpoolecho. Williams menulis ulasan mengenai statistik Alisson hingga saat ia membuat dua blunder melawan City.Â