Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Toko Buku Gramedia Mengantarku Jadi Penulis: Sebuah "Pengakuan Dosa"

16 Mei 2021   11:38 Diperbarui: 16 Mei 2021   11:38 2981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi toko buku Gramedia mengantarku jadi penulis - Instagram @gramedia_jogjasudirman

"Seisi dunia terbuka di hadapanku kala aku membaca" -- Mary McCleod Bethune

Aku anak dari desa. Masa kecilku kujalani di sebuah kota kecil di timur Yogyakarta. Barulah pada masa akhir sekolah dasar, aku pindah ke Kota Jogja. Di kota istimewa inilah, aku pertama kali mengunjungi toko buku Gramedia.

Akan tetapi, harus kuakui bahwa antara aku dan Toko Buku Gramedia ada dua sisi relasi yang unik. Ada sisi terang, ada pula sisi gelap. Bagaimana cerita lengkapnya? Inilah sebuah "pengakuan dosa" untuk Toko Buku Gramedia yang mengantarku jadi penulis.

Kebiasaan membaca di waktu kecil

Aku beruntung dididik oleh orangtua yang gemar membaca. Di rumah kami, bahan bacaan tak pernah kurang. Keluarga kami yang punya warung kecil menyisihkan pendapatan untuk membeli koran dan majalah.

Meski tidak rutin berlangganan, keluarga kami membeli surat kabar dan majalah secara eceran. Bernas, Kedaulatan Rakyat, Bola, Bobo, dan Fantasi adalah sejumlah nama harian dan majalah serta taboid yang menghiasi masa kecilku.

Orangtua juga kadang membawaku dan adik-adikku ke perpustakaan daerah yang tidak begitu jauh dari rumah kami. Di perpustakaan itu, aku paling suka membaca buku cerita rakyat dan dongeng.

Salah satu kisah yang mengesan bagiku adalah Ajisaka dengan surban putihnya yang bisa tergelar panjang secara ajaib. 

Komik dan buku di Gramedia yang menarik hati

Aku bersekolah di sebuah SMP yang berada di kawasan sekitar Toko Buku Gramedia Jogja. Sekadar informasi, toko Gramedia ini berlokasi di Jalan Jend. Sudirman No.54-56, Kotabaru. 

Toko buku Gramedia Sudirman Jogja kini - Instagram @gramedia_sudirmanjogja
Toko buku Gramedia Sudirman Jogja kini - Instagram @gramedia_sudirmanjogja
Seingatku, toko itu waktu itu bersebelahan dengan kantor redaksi koran Bernas. Kawasan strategis yang ramai dan dekat dengan aneka sekolah dan universitas. 

Sepulang sekolah, aku dan teman-temanku sering mengunjungi toko buku Gramedia nan megah itu. Untuk apa? Sebagian besar anak-anak SMP seusiaku mencuri-curi baca komik dan buku Gramedia yang memang menarik :)

Daripada menyewa komik di persewaan buku, lebih baik ke Gramedia untuk baca-baca gratis di sana. Ternyata kebiasaanku dan sejumlah kawanku mencuri-curi baca diketahui pihak pengelola Gramedia Jogja.

Buku-buku di Gramedia memang menarik - IG gramedia_jogjasudirman
Buku-buku di Gramedia memang menarik - IG gramedia_jogjasudirman
Setelah sempat dibiarkan leluasa, Gramedia menerapkan aturan baru (seingatku) ketika aku kelas tiga SMP. Kursi baca di dekat rak buku dihilangkan. Artinya kurang lebih: "Hei, jangan curi-curi baca lagi, ya. Beli dong!" Hehehe.

Dilarang pula membaca sambil ndlosor (duduk di lantai). Ya maklumlah, namanya anak-anak kan biasa saja ndlosor sambil baca gratisan. 

Akan tetapi, tetap saja penghilangan kursi itu tidak mengurangi militansiku mencuri-curi baca di Gramedia. 

Meskipun capek berdiri dan kadang harus pergi beberapa kali ke sana untuk memuaskan rasa penasaran, aku tetap setia membeli  buku Gramedia. Inilah "pengakuan dosaku" pada Gramedia. Wkkk.

Jangan cemas, ada kursi baca mini di Gramedia Jogja - Instagram @gramedia_jogjasudirman
Jangan cemas, ada kursi baca mini di Gramedia Jogja - Instagram @gramedia_jogjasudirman
Gramedia mengantarku jadi penulis 

Ibarat kekasih yang tak selalu rukun tetapi saling sayang, mungkin demikianlah pula hubunganku dengan Gramedia. Juga berkat "curi-curi baca" di toko buku Gramedia Jogja, aku menjadi suka membaca dan menulis. Ya, Gramedia mengantarku jadi penulis!

Dua buku rohani karyaku pun, meskipun tidak diterbitkan versi cetaknya oleh Gramedia, juga dijual di Gramedia Digital. Pembeli bisa mengunduh aplikasi Gramedia Digital di Playstore untuk membeli dan membaca buku secara daring.

Baru-baru ini, seorang kenalanku di Belanda membeli bukuku secara online (daring) melalui Gramedia Digital. Ada banyak sekali pilihan buku bermutu yang disediakan Gramedia Digital. Silakan telusuri laman resmi ebooks.gramedia.com.

Keuntungan membaca buku, koran, dan majalah di Gramedia Digital adalah: koleksi lengkap (lebih dari 120 ribu); mudah membaca di mana pun dan kapan pun; ramah lingkungan karena tanpa cetak kertas, dan bisa mengatur koleksi di komputasi awan. 

Mumpung masih suasana Lebaran, dengan ini aku mengucapkan mohon maaf lahir dan batin kepada Toko Buku Gramedia. Semoga tetap jaya mencerdaskan bangsa :)

Selamat Idulfitri juga ya Mas dan Mbak :) - Instagram @gramedia_jogjasudirman
Selamat Idulfitri juga ya Mas dan Mbak :) - Instagram @gramedia_jogjasudirman
Tulisan ini sekaligus sebagai ucapan terima kasihku pada Gramedia dan KKG yang telah berjasa menumbuhkembangkan minat baca dan menulisku. 

NB: Tulisan ini bukan pesanan sponsor. Tulus aku tulis agar Gramedia memaafkanku :) Salam literasi. Jangan lupa nglarisi Toko Buku Gramedia, ya. Peace and love.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun