Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Ambyar, Didi Kempot, dan Kata-kata Warisan Musikus

5 Mei 2021   13:38 Diperbarui: 5 Mei 2021   20:43 1406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ketinggalan, lewat lagu Air (1999), penyanyi cilik Joshua Suherman menjadikan kata diobok-obok akrab di telinga masyarakat. Kini jamak tersua berita berjudul "Kantor pejabat diobok-obok KPK".

Musik dan musikus memang sangat berpengaruh dalam pemopuleran kosakata dan jargon baru. Zaman kiwari kita mengenal ungkapan viral "Tarik Sis, Semongko" yang konon berawal dari celoteh pembawa acara pentas dangdut di Banyuwangi. 

Ada pula "Ampun, Bang Jago" yang dipopulerkan Tian Storm dan Everly Salikara, musikus asal Bitung, Sulawesi Utara. Dua ungkapan ini makin merakyat berkat aneka video TikTok.

Akhirulkalam

Kembali ke topik kita. Tanpa Didi Kempot, mungkin kata ambyar tak akan merasuk di hati banyak orang dari aneka latar belakang dan generasi.

Didi Kempot membuat hati kita ambyar dengan kepergiannya setahun silam saat kita sedang sayang-sayangnya. Menariknya, sebuah pesan di bawah video lagu Ambyar bertuliskan, "Buat semua yang merasa ambyar, tetap semangat! Jalani semua dengan indah meski ambyar".

Sejatinya, almarhum Didi Kempot mengharapkan kita yang ambyar tetap tegar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun